Waspada Penularan DBD di Musim Pancaroba, Dinkes Jabar Imbau Ini

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mengimbau masyarakat untuk  waspada terhadap penyebaran penyakit di musim pancaroba atau perubahan cuaca tengah terjadi.

Pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi menyebut penyebaran penyakit yang paling menonjol di musim pancaroba antara lain,  Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Jadi kalau kita ada perubahan cuaca itu, ada beberapa potensi penyakit satu di antaranya ketika hujan berselang-selang, potensi itu adanya peningkatan penyakit DBD,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Jum’at  (21/7).

BACA JUGA: Breaking News: Persib Dapat Pengganti Tyronne Gustavo del Pino

Terlebih, curah hujan yang tidak menentu juga genangan air dapat memicu potensi tumbuhnya nyamuk Aedes Aegypti.

“Itu harus diwaspadai, jangan sampai ada air yang menggenang. Karena itu, dapat berpotensi untuk tumbuhnya nyamuk (Aedes aegypti). Jadi itu harus diwaspadai,” ungkapnya.

Sejak dua bulan lalu, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh kabupaten kota untuk dapat mewaspadai musim pancaroba seperti sekarang ini.

“Memang dalam hal ini kami di Pemprov Jawa Barat memberikan surat edaran sejak dua bulan yang lalu untuk antisipasi adanya kalau Pak Gub bilang El Nino. Jadi kita itu, akan mengalami masa kekeringan yang agak panjang yang kemungkinan adanya penyakit tersebut (DBD),” katanya.

BACA JUGA: Cegah Perundungan di Kalangan Pelajar, SMA Negeri 1 Cicalengka Bandung Lakukan Ini

Vini mengajak khususnya Juru Pemantauan Jentik (Jumantik) di seluruh wilayah Jabar untuk dapat lebih aktif lagi dalam melakukan pemantauannya.

“Sehingga diharapkan angka kematian dari DBD tersebut ikut menurun dengan antisipasi tersebut,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan Dinkes Jabar, diketahui ada 7.512 kasus DBD dengan angka kematian sebanyak 49 orang.

“Ini akan menjadi potensi berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti (DBD) dan tentunya kami mengimbau kepada masyarakat jangan sampai lengah,” ujar Ketua Tim Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Jabar, Yudi Koharudin beberapa waktu lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan