Menengok Museum Nike Ardilla, Masih Diminati Fans hingga Bule Ukraina

JABAR EKSPRESNike Ardilla adalah penyanyi kondang era-90 asal Bandung. Sebagai obat rindu, masyarakat dapat berkunjung ke Museum Nike Ardilla yang berdiri di Kota Bandung.

Museum pelantun Bintang Kehidupan itu berada di Komplek Arya Graha, Jalan Aria Utama No 5, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Lokasinya juga tidak jauh dari ikon baru Kota Bandung Masjid Raya Al Jabbar.

BACA JUGA: Menengok Patung Sepatu Cibaduyut Wetan, Netizen: Simbol Perlawanan Banjir di Terowongan

Museum yang sengaja dibangun untuk mengenang dan penghormatan perempuan dengan nama asli Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi itu kini juga masih diminati masyarakat. Kebanyakan yang datang adalah fans atau penggemar penyanyi yang kini namanya melegenda itu.

“Kebanyakan yang datang adalah fans, datang sebagai pengobat rindu,” kata Rifa Resfiana, pengelola museum tersebut.

Pria yang akrab dipanggil Kang Baso itu melanjutkan, pengunjung biasanya akan ramai saat Desember dan Maret. Bukan tanpa alasan, dua bulan itu jadi momen bersejarah bagi Nike Ardilla.

“Desember itu hari ulang tahun, kalau Maret tepat bulan meninggalnya Nike Ardilla,” cetusnya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (15/7).

Selain kedua bulan tersebut, Museum Nike Ardilla juga tetap dikunjungi masyarakat. Tetapi memang tidak sebanyak ketika kedua bulan tersebut. Di Desember atau Maret, pengunjung harian bisa mencapai 40 sampai 50 orang. Kalau bulan biasa hanya dikisaran 10 orang seharinya.

Pengunjung yang datang ke museum penyanyi kelahiran 27 Desember 1975 itu juga beragam. Ada dari kalangan pelajar, orang tua, hingga fans asal Ukraina.

“Kadang itu yang fans hanya dua orang, tapi ajak rombongan generasi masa kini,” cetus Kang Baso.

Kang Baso menambahkan, Museum Nike Ardilla memiliki sejumlah koleksi yang berkaitan dengan penyanyi yang juga pernah bergelut di dunia model dan perfilman itu. Koleksi itu mulai dari baju, sepatu, tas, foto, piala dan penghargaan, hingga kaset-kaset yang merekam suara anak pasangan Raden Edi Kusnadi dan Nining Ningsihrat itu. Koleksi paling banyak adalah kaset dan foto.

BACA JUGA: Wisata Favorit di Kuningan, J&J Hadirkan Pesawat Terbang dan Mini Zoo

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan