Peliknya Persoalan Sampah di Depok, DLHK Rancang Strategi Gandeng PUPR untuk Program ISWMP

JABAR EKSPRES – Sampah masih jadi masalah pelik di Kota Depok. Terlebih kini, kapasitas TPA Cipayung sudah tak memungkinkan lagi untuk terus menampung sampah.

Karena alternatif pembuangan sampah belum ada, sampah mulai menumpuk di beberapa titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Depok.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman menyayangkan lambatnya proses pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Sesalkan Tahanan Tewas di Rutan Depok, Kompolnas Poengky Minta Kapolres Turut Diperiksa

“Langkah terdekat yang akan kita lakukan adalah kerja sama dengan TPPAS Lulut Nambo. Tapi sayang sampai sekaranag TPAS Nambo belum dibuka,” kata pria yang disapa Abra, Jumat 14 Juli 2023.

Sambil menunggu TPPAS Lulut Nambo, pihaknya juga mengembangkan program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities (ISWMP) dari Kementerian PUPR.

Menurutnya, Program Kementerian PUPR ini akan hadir untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipayung sudah berjalan sejak tiga tahun lalu, dengan melakukan pembebasan lahan di sekitar TPA Cipayung, seluas 1,8 hektare.

“Prosesnya sudah mulai berjalan sekitar 3 tahun yang lalu dengan pembebasan lahan,” kata Abra.

BACA JUGA: Menyedihkan! Mayat Bayi Hampir Membusuk Gemparkan Warga Pemakaman Gunung Gadung Bogor

Nantinya, di TPA Cipayung akan dibangun instalasi pengelolaan sampah dengan kapasitas 300 ton per hari. Nilai investasi yang digelontorkan oleh kementerian PUPR tentu tidak murah.

 

Pada pembangunan tahap pertama, PUPR sudah menganggarkan Rp70 miliar, dan akan ditambah lagi Rp100 miliar.

“Itu semua dikerjakan oleh PUPR. Kami hanya menyediakan fasilitasi, karena kewajiban kami adalah menyediakan lahan dan kami sudah lakukan pembebasan lahan,” beber Abra.

 

Tapi kita masih harus menunggu rencana itu, pasalnya tahun 2023 baru masuk dalam tahap Detail Engineering Design (DED), setelah itu nanti dilakukan lelang dan sebagainya.

“Tahun 2024 akan dilakukan konstruksi dan 2025 dioperasionalkan,” kata Abra.

 

Namun menurutnya, meskipun kedua program membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo dan pengelolaan sampah di TPA Cipayung berjalan masalah sampah di Kota Depok belum selesai.

Tinggalkan Balasan