JABAR EKSPRES – Mario Teguh diduga melakukan penipuan, motivator terkemuka tersebut dilaporkan atas dugaan penggelapan dana Rp5 miliar.

Sunyoto Indra Prayitno membuat laporan tersebut dan disampaikan melalui kuasa hukumnya ketika hendak datang ke Polda Metro Jaya, Kamis (13/7). Laporan polisi tersebut bernomor LP/3505/VI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA (19/6).

Kuasa hukum pelapor menerangkan awal mula kronologi diduga penipuan, kliennya telah mengirimkan uang untuk endors Mario Teguh untuk mempromosikan produk miliknya dan brand ambasaddor.

Akan tetapi Mario Teguh tak menepati kesepakatan yang telah dibuat. Lebih lanjut kuasa hukumnya mengungkapkan bahwasannya janji Mario Teguh untuk dapat mempromosikan bisnis kliennya yang berupa produk skincare tak kunjung ditepati.

Perihal tersebut kemudian berdampak kerugian yang nilainya cukup besar, nominal uang yang dikeluarkan sebesar Rp5 miliar.

Isi di dalam laporan tersebut, istrinya Mario Teguh pun diduga terseret ke dalam kasus ini.

Sebelumnya Mario Teguh serta istrinya telah menjanjikan sejumlah keuntungan terhadap pelapor, sehingga pelapor pun sebelumnya percaya dengan janji tersebut.

Mereka berjanji bahwa pelanggan mereka akan mendapat untung dalam beberapa bulan setelah menggunakan layanan mereka dan pelanggan mereka terikat kontrak untuk membayar mereka uang.

Namun, kenyataan tidak menepati apa yang dijanjikan. Polda Metro Jaya saat ini sedang menyelidiki laporan tersebut.

Kliennya akan mengomentari kasus ini minggu depan. Kejadian ini merugikan kliennya sebesar Rp 5 miliar dan polisi masih menyelidiki dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh Mario Teguhi dan istrinya. Dikenal sebagai penghasut kondang, Mario Teguh sebelumnya mengetahui kasus serupa di kepolisian.

Laporan polisi Sunyoto Indra Prayitno membenarkan adanya dugaan penipuan dan penggelapan Mario Teguhi.

Penyidik sedang melakukan penyelidikan terhadap pelapor dan pihak yang diberitahu untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini.