Pascakekacauan di Prancis, Belasan Ribu Kendaraan Dibakar hingga Ribuan Bangunan yang Dirusak

JABAR EKSPRES – Menteri dalam negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengumumkan bahwa hampir 4.000 orang telah ditahan oleh polisi Prancis selama demonstrasi nasional yang terjadi sebagai respons terhadap pembunuhan seorang remaja berusia 17 tahun.

Darmanin menyampaikan hal ini dalam sidang Senat pada hari Rabu. Ia juga menambahkan bahwa usia rata-rata para demonstran yang ditangkap adalah 17 tahun.

Dalam jumlah yang kurang dari 10 persen dari mereka yang ditangkap adalah warga negara asing, dan sekitar sepertiga dari total jumlah tersebut adalah anak di bawah umur.

“Sebanyak 12.031 kendaraan dibakar, 2.508 bangunan dibakar atau dirusak, termasuk 105 balai kota dan 168 sekolah,” ungkap Darmanin, dikutip dari Anadolu Agency.

Kekacauan di Prancis ini sempat menghebohkan dunia maya beberapa waktu lalu hingga pada akhirnya viral.

BACA JUGA: Kekacauan di Prancis, Seorang Remaja Tewas hingga Penangkapan 667 Orang Demonstran, Ada Apa Ini?

Kekacauan tersebut dipicu oleh kematian seorang remaja berusia 17 tahun bernama Nahel.

Aksi demonstran membludak karena hendak mengusut kasus Nahel yang diduga tewas di tangan pihak kepolisian. Nahel meninggal dalam pemeriksaaan polisi di Nanterre, Prancis.

Massa pun turun ke jalan Alma, Roubaix, Prancis untuk menuntut tindakan kepolisian terhadap Nahel.

Bentrokan pun tidak terelakkan. Jalanan pecah. Mobil-mobil dibakar. Sisa-sisa api terlihat jelas sebagai imbas dari bentrokan.

Imbas dari bentrokan tersebut, 667 orang di seluruh Prancis diamankan pihak kepolisian.

BACA JUGA: Buntut Pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Erdogan Berseru kepada Umat Islam untuk Bersatu Menentang Islamofobia

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, melaporkan melalui akun Twitter-nya bahwa setidaknya 667 orang ditangkap di seluruh Prancis dalam satu malam saat terjadi bentrokan antara polisi dan perusuh di beberapa kota. Terjadi juga pembakaran toko dan bank, serta perusakan bus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan