Gempa Bumi Aceh Tak Berpotensi Tsunami, Tapi Tetap Waspada!

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa bumi pada Senin pagi melanda daerah pantai daya Kota Meulaboh, Aceh.

Disampaikan BMKG bahwa gempa bumi Aceh terjadi sekitar pukul 08.19 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,2, tetapi kemudian memperbaharuinya menjadi 5,0.

Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, episenter gempa bumi itu berada di laut kedalaman 57 km di koordinat 3,84 Lintang Utara dan 95,85 Bujur Timur, sekita 45 km arah barat daya Kota Meulaboh.

“Dengan memerhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng,” ujar Daryono.

Dari hasil analisis BMKG, gempa bumi Aceh memiliki mekanisme pergerakan geser turun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Lebih lanjut Daryono menyampaikan bahwa gempa bumi tersebut dirasakan di Kota Bada Aceh dan Aceh Tengah pada skala intensitas II MMI, getarannya dirasakan oleh beberapa orang yang menyebabkan benda-benda ringan digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” katanya.

Hasil pemantauan BMKG menunjukkan hingga pukul 8.35 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,0 di barat daya Meuloboh.

Dengan demikian, Daryono mengimbau warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kemabli ke dalam rumah.

Sebelumnya, di Provinsi Aceh telah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 pada Minggu, 9 Juli 2023 pukul 21.09 WIb dengan lokasi di 5.38 LU, 94.77 BT atau 64 km Barat Daya Banda Aceh.

Pusat gempa berada di kedalaman 24 km. BMKG mengungkapkan gempa tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diminta tetap waspada terjadi gempa susulan.*

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan