“Bahasa kasarnya, ya silakan teknologi Nikuba yang saya ciptakan dibeli oleh mereka dengan nilai Rp 15 miliar, tetapi itu tidak ada obrolan mengenai itu,” katanya.
Sementara itu pihak BRIN sudah mengajukan ajakan ke Aryanto untuk dapat membuktikan secara ilmiah.
“Itu salah satu yang sedang kami ajak supaya bisa dibuktikan secara saintifik, itu dulu nomor satu,” ungkap Laksana.
Apabila telah terbukti bisa menggantikan bahan bakar minyak maka bisa saja Nikuba diakui para komunitas sains.
Sebab di sains perlu kehati-hatian sampai hal tersebut sudah terbukti secara saintifik serta dapat diterima oleh komunitas ilmiah.
Sumber: Disway.id
