JABAR EKSPRES – Para petani bawang merah di Brebes sedang mengalami kesulitan. Hal ini terjadi karena harga bawang merah turun menjadi Rp15 ribu per kilogram saat memasuki masa panen yang berlimpah saat ini.
Sebelumnya, harga bawang merah masih stabil sebesar Rp25 ribu per kilogram. Namun, kini harga tersebut mengalami penurunan drastis.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes, Juwari, pada hari Minggu, 9 Juli 2023, menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan harga bawang merah saat ini. Salah satu faktornya adalah panen raya yang juga terjadi di daerah lain.
Juwari berharap pemerintah dapat memperhatikan penurunan harga bawang merah ini. Dengan demikian, petani bawang merah, terutama di Brebes, tidak akan mengalami kerugian yang berarti.
BACA JUGA: 5 Manfaat Rendaman Bawang Putih dan Madu Bagi Kesehatan!
“Petani bawang merah hanya bisa berharap, harga bawang merah bisa kembali naik dan stabil,” ujarnya.
“Selain di Brebes yang masuk masa panen raya, daerah lain seperti Nganjuk dan Pati juga sedang panen raya. Sehingga memengaruhi harga bawang merah saat ini,” tambahnya.
Juwari menjelaskan bahwa dengan adanya masa panen raya di beberapa daerah, stok bawang merah di Pasar Kramatjati, Jakarta, sangat melimpah.
Jika dalam kondisi normal terdapat 25 truk pengangkut bawang merah, saat ini hampir 42 truk pengangkut bawang merah berada di pasar tersebut.
“Satu truknya berkapasitas 7 ton bawang merah. Jadi, saat ini adanya panen raya di daerah lain jelas mempengaruhi harga bawang saat ini,” ia menjelaskan.
BACA JUGA: Manfaat Luar Biasa dari Bawang Putih Untuk Kesehatan
Lebih lanjut, Juwari menyatakan bahwa di Brebes sendiri, hingga bulan Agustus mendatang, terdapat total 8 ribu hektar lahan bawang merah yang akan memasuki masa panen.
“Jadi dengan kondisi harga seperti saat ini, banyak petani yang menyimpan hasil panennya,” jelasnya.
“Ada juga sebagian petani yang terpaksa menjual hasil panenannya karena buat menutup ongkos tanam,” lanjutnya. ***