JABAR EKSPRES – Dedi Mulyadi, seorang anggota DPR RI, memilih menggunakan anyaman bambu atau bongsang sebagai wadah daging daripada kantong plastik, sebagai upaya untuk lebih ramah lingkungan.
Menurut Dedi, pengurangan penggunaan plastik adalah hal yang utama. Ia meyakini bahwa hal yang baik harus dimulai dari diri sendiri. Selain ramah lingkungan, penggunaan anyaman bambu atau bongsang sebagai wadah daging juga memberikan nilai estetika, terutama dengan pembungkus daging yang menggunakan daun jati.
Dedi menyebut bahwa usaha mengurangi penggunaan plastik sebagai wadah daging kurban ini telah dilakukannya sejak beberapa tahun terakhir pada setiap perayaan Idul Adha.
Selain itu, Dedi juga memiliki kebiasaan membagikan daging sebelum perayaan Idul Adha. Daging tersebut dibungkus dengan anyaman bambu yang dipadukan dengan daun jati dan dibagikan kepada ribuan warga. Dedi menjelaskan bahwa pembagian daging sebelum hari raya tersebut bukanlah bagian dari ibadah kurban, melainkan sebagai bentuk kecintaannya terhadap warga, karena tidak semua warga dapat menikmati daging setiap saat.
Dalam praktik sebelumnya, warga terutama yang kurang mampu hanya dapat menikmati daging pada sore hari setelah panitia kurban membagikannya. Oleh karena itu, Dedi berharap warga yang kurang mampu dapat bersama-sama menikmati daging setelah menjalankan ibadah shalat Idul Adha.
Dedi menegaskan bahwa meskipun telah membagikan daging sebelum hari raya, ia tetap akan menyembelih hewan dan memotong dagingnya setelah shalat Idul Adha untuk kurban.
Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Dedi menyebarkan ribuan anyaman bambu ke beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, dan daerah lainnya. Ia menggunakan jasa pengemudi ojek online perempuan untuk mengantarkan daging tersebut langsung ke rumah-rumah warga. Dedi menganggap hal ini sebagai bentuk pemberdayaan perempuan dan juga sebagai tambahan penghasilan bagi para perempuan yang bekerja sebagai ojek online.