JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil direncakan akan mengikuti shalat Idul Adha yang diadakan oleh Pemdaprov di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, pada Kamis (29/6).
Selain melaksanakan shalat Idul Adha di sana, beliau juga melaksanakan kurban di masjid kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut. Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya masing-masing akan berkurban satu ekor sapi.
Sejak pertama kali diresmikan pada akhir tahun 2022 lalu, ini merupakan kali pertama Masjid Raya Al Jabbar mengadakan shalat Idul Adha. Rapat pimpinan yang dilaksanakan di awal pekan pun telah membahas secara khusus pelaksanaan Idul Adha di sana.
BACA JUGA: Wagub Uu Ruzhanul Dorong Santri Jadi Agen Perubahan
Gambaran umum, Gubernur Jawa Barat itu berharap Idul Adha yang dilaksanakan pada tahun ini berjalan lancar dan animo masyarakat dalam berkurban tinggi. Terlebih, penyebaran penyakit kaki dan mulut (PMK) tidak semasif tahun lalu, walaupun ada ancaman cacar sapi.
Untuk kesehatan kurban sendiri, Ridwan Kamil telah memastikan bahwa seluruh hewan kurban telah diperiksa oleh tim pemeriksa hewan kurban yang telah diturunkan sejak minggu lalu.
“Kita sudah mengirim ratusan petugas minggu lalu. Jadi warga tenang tidak ada hewan kurban yang sakit atau bermasalah (di pasar), semua sehat,” katanya.
Beliau juga akan menindaklanjuti secara tegas pedagang yang menjual hewan kurban yang bermasalah.
Selain aspek kesehatan hewan, Gubernur Jawa Barat itu juga menekankan bahwa aspek lingkungan juga harus menjadi perhatian, terlebih saat proses pemotongan hewan.
BACA JUGA: Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Jawa Barat 2023 Tertinggi Nasional
Beliau berpesan kepada masyarakat yang memotong hewan kurban agar tidak menimbun jeroan hewan kurban di sembarangan tempat. Perlu adanya treatment khusus terhadap jeroan tersebut.
“Jeroan hewan kurban jangan dibuang sembarangan, termasuk darah jangan langsung dibuang ke tanah, tapi ada treatment khusus dulu. Intinya kesehatan hewan kita perhatikan, kesehatan lingkungan di tempat pemotongan juga harus diperhatikan,” tuturnya.
Momen Idul Adha kali ini juga berdekatan dengan tahun ajaran baru sehingga pengeluaran di masyarakat akan berlebih. Walau begitu, minat berkurban dari masyarakat tidak akan berpengaruh. (*)