Resmi ! Telah di Nyatakan Bahwa Selandia Baru Alami Resesi

JABAR EKSPRES-  Baru-baru ini, Selandia Baru alami resesi, hal ini dikabarkan resmi memasuki resesi teknis, menyusul negara-negara tersebut.

Pada kuartal pertama tahun ini, banyak negara di kawasan Eropa yang resmi masuk ke jurang resesi, seperti Jerman, Irlandia, Belanda, Yunani, dan negara lainnya

Resesi ekonomi adalah suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk, dilihat dari PDB yang negatif, tingkat pengangguran meningkat dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif.

Resesi ekonomi ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan atau menyusut selama dua kuartal berturut-turut.

Pada Q1-2023, PDB Selandia Baru mengalami penurunan lagi sebesar 0,1%, setelah sebelumnya di kuartal IV-2022, juga mengalami penurunan sebesar 0,7%.

Ini terjadi setelah bank sentralnya, Bank Reserve of New Zealand menaikkan suku bunganya ke level tertinggi selama 14 tahun, yaitu sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,5%, untuk mengendalikan inflasi.

Penurunan di dua kuartal ini lah yang membuat Selandia Baru resmi memasuki resesi teknis.

Namun, di waktu yang sama, angka pengangguran di Selandia Baru mendekati rekor terendah, sebesar 3,4% dan pariwisatanya juga pulih lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kontraksi PDB Selandia Baru ini disebabkan oleh penurunan produksi dalam layanan bisnis turun 3,5%, sedangkan transport, portal dan warehouse turun 2,2%.

Selain itu, cuaca buruk Selandia Baru karena dilanda Topan Halle dan Gabrielle, serta guru yang mogok kerja di sana juga berdampak ke kontraksi ini.

“The adverse weather events caused by the cyclones contributed to falls in horticulture and transport support services, as well as disrupted education services” Jason Attewell, Economic and Environmental Insights GM at Statistics New Zealand Lygend

Tidak hanya itu, harga ekspor dan impor Selandia Baru juga mengalami kontraksi, yaitu masing-masing mengalami penurunan 6,9% dan 5,4%.

Rilisnya data PDB kuartal 1-2023 ini membuat dolar Selandia Baru melemah 0,3% terhadap dolar AS. Sehingga dari penjelasan di atas, dinyatakan bahwa Selandia Baru alami resesi.

Itulah penjelasan mengenai resesi ekonomi di negara Selandia Baru, semoga Bermanfaat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan