Diduga Diperas Oknum Polisi, Dua Waria di Medan Ngadu ke LBH  Sudah Transfer 50 Juta Agar Dilepaskan dari Tahanan

JABAR EKSPRES – Dua Orang Waria di Medan, Sumatera Utara mengaku habis diperas oleh oknum polisi dari Polda Sumatera Utara (Sumut), lantaran disuruh Transfer uang 50 Juta bila mau dilepaskan dari Tahanan.

Dua Waria di Medan tersebut bernama Deca (27) dan Fury (26), mereka mengaku mendapatkan ancaman bila tidak mamu membayar uang dalam jumlah besar.

Kasus ini bermula ketika dua waria di Medan ini ditangkap disebuah hotel saat akan melayani pelanggannya.

Namun Kasus tersebut diduga berkembang menjadi pemerasan dan ada rekayasa kasus karena dirasa ada kejanggalan.

Kronologi penangkapannya bermula saat dua waria ini menerima pesan WhatsApp dari seseorang bernama Hans yang akan menggunakan jasanya.

Baca juga :  Selain LL, Transpuan RH jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Cipulir

Hans meminta Deca mengajak satu teman lagi untuk melayaninya. Lalu Deca mengajak Fury, dan pembicaraan berkembang pada negosiasi harga, yakni Rp700 ribu masing-masing untuk Deca dan Fury, dan Deca masih akan mendapat tambahan Rp500 ribu lagi dari Hans.

Setelah mendapatkan DP Rp150 ribu, dua waria ini lalu mendatangi lokasi pertemuan, yakni di salah satu hotel yang ada di Jalan Ringroad, Medan. Lalu mereka diarahkan untuk langsung ke kamar 301.

Setibanya di kamar 301, Hans langsung memberikan uang Rp 1,8 juta didalam kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, Hans langsung menyuruh dua waria di Medan itu membuka pakaian.

“Nah, dia masuk lagi ke kamar mandi. Lalu keluar lagi dan langsung memegang bahu kawan saya (Fury). Tak lama, ada bunyi bel. Dia buru-buru buka pintu. Terus masuk lah, kalau tidak salah, delapan pria yang mengaku polisi. Mereka pakai baju sipil,” ungkap Deca saat mengadukan hal ini ke Kantor LBH Medan, Jumat (23/6).

Kaget dengan kedatangan rombongan orang yang mengaku polisi tersebut, Deca sempat meminta surat penangkapan, dan diberikan selembar kertas, namun karena kondisi panik, dia tidak sempat membacnya.

Dalam keadaan yang tidak terkendali tersebut, Hans malah mengeluarkan satu bungkusan putih dari dalam tasnya yang langsung disebut sebagai Narkoba.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan