Pemimpin Al Zaytun Panji Gumilang Diduga Sebarkan Ajaran Isa Bugis

JABAR EKSPRES –  Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (Abu Toto) tak berhenti menjadi sorotan publik terutama pernyataan-pernyataan kontroversial tentang pengajaran pondok pesantrennya yang menyimpang dari ajaran agama Islam.

Ada banyak kontroversi yang dibuat oleh Panji Gumilang serta pengikutnya di Pondok Pesantren Al Zaytun. Kontroversi Al Zaytun sebenarnya sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu, namun kini kembali mencuat.

Walaupun ponpes tersebut tampak mewah di bagian luar, namun ternyata Al Zaytun memiliki segudang persoalan di dalamnya.

Persoalan yang pernah dibuat oleh pihak ponpes di antaranya: Menyanyikan lagu Yahudi, mencampur jemaah laki-laki dengan perempuan, lantunan azan dengan gerakan yang berbeda dari umumnya, dosa santri berzina bisa hilang jika sudah setor uang, dan meragukan kebenaran Al-Qur’an.

Gelagat ponpes yang nyeleneh kemudian mendapatkan sorotan dan stigma dari masyarakat Indonesia.

Salah satu yang menyoroti ponpes tersebut yaitu Al Chaidar yang dikenal sebagai peneliti dan dosen.

Baca Juga: Benarkah Al Zaytun Dibuat oleh Intelijen?

“Sebenarnya ponpes jangan membuat interpretasi-interpretasi aneh tentang ajaran Islam, sebaiknya mengikuti Islam mainstream saja. Tidak perlu ada hal-hal yang aneh karena itu bisa dianggap sebagai pengembangan dari aliran sesat.” ujar Al Chaidar pada saat tanya jawab di tv One (15/06/2023).

“Saya melihat apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun ini menyebarkan aliran Isa Bugis (Aliran sesat).” tutur Al Chaidar.

Aliran Isa Bugis menganggap bahwa Al-Qur’an merupakan perkataan Nabi, bukan perkataan Tuhan.

Sementara itu Wakil Ketua MUI Anwar Abbas memberikan pernyataan terkait ponpes Al Zaytun.

“Pihak MUI juga tentunya sudah mengamati Ponpes Al Zaytun itu sejak beberapa tahun terakhir, sudah mengamati sejak tahun 2000 dan tahun 2002. MUI membentuk tim khusus untuk melakukan penelitian dan pengkajian dan karena yang banyak datang ke situ adalah pengaduan-pengaduan tentang praktik-praktik penghimpunan dana yang luar biasa membebani gitu.” Ujar Anwar Abbas (16/06/2023).

“Menurut saya pernyataan-pernyataan dari Panji Gumilang ini sangat kontroversial dalam perspektif kenegaraan dan juga dalam perspektif keagamaan. Dalam perspektif kenegaraan beliau menyatakan bahwasanya saya komunisme, saya komunis. Pertanyaan saya kalau dia komunis berarti dia punya paham namanya komunisme berarti dia punya ideologi namanya komunisme.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan