JABAREKSPRES – Belum lama ini, muncul istilah lain di TikTok yang disebut beige flag. Apa sebenarnya beige flag dan apa perbedaannya dengan red flag dan green flag?
Dalam era kencan modern, ada berbagai istilah trendi yang sering muncul di media sosial.
Mulai dari situationship, pocketing, gaslighting, hingga red flag. Tentu saja, Anda mungkin sudah familiar dengan istilah red flag dan green flag.
Kedua istilah ini digunakan untuk memberi label pada perilaku dalam hubungan yang dapat dikategorikan sebagai buruk atau baik.
Arti Beige Flag
Menurut Urban Dictionary, beige flag mengacu pada perilaku yang tidak baik, tetapi juga tidak buruk, namun membuat seseorang berpikir sejenak sebelum memutuskan bagaimana menanganinya.
Menurut The New York Times, beige flag merujuk pada perilaku aneh dalam hubungan romantis yang bukan merupakan alasan untuk mengakhiri hubungan, tetapi juga bukan sebuah nilai positif dari seseorang.
BACA JUGA: Viral Lagu Asomasow di TikTok, Begini Liriknya
Jika red flag mengindikasikan tanda-tanda hubungan yang beracun dan green flag menunjukkan karakteristik positif pasangan, beige flag berada di antara keduanya.
Dengan kata lain, beige flag merujuk pada perilaku yang netral, tidak buruk tetapi juga tidak dapat dikategorikan sebagai perilaku baik.
Beige flag adalah perilaku yang “aneh” yang mungkin dipertanyakan, tetapi tidak mengganggu dan dapat ditoleransi oleh pasangan.
Contohnya yang Viral di Medsos
Sebagai contoh, seorang pengguna TikTok mengungkapkan beige flag pasangannya yang selalu melaporkan masalah kesehatan yang sedang dialaminya.
“Beige flag-nya pacar saya adalah bahwa dia selalu tidak merasa sehat 100%. Selalu ada masalah seperti ‘saya sakit kepala’ atau ‘perut saya sakit’ atau ‘jari kelingking kiri saya sakit’. Tidak pernah ada saat di mana tidak ada masalah kesehatan sama sekali.”
Contoh lain adalah saat pasangan sangat pandai meyakinkan orang lain tentang sesuatu yang sebenarnya hanya dibuat-buat.
“Beige flag-nya pacar saya adalah dia sangat lihai dalam mempengaruhi orang lain dengan fakta-fakta palsu. Dia pernah meyakinkan sekelompok orang bahwa tikus menggunakan ecolocation dan mereka akan terus percaya jika dia tidak memberi tahu mereka bahwa itu hanyalah lelucon. Dia mengakui setiap kali dan itu selalu hanya bercanda, tapi agak menakutkan seberapa baiknya dia dalam hal itu,” ungkap seorang pengguna TikTok.
