Rasisme di Jerman, Seorang Profesor Hina Mahasiswanya Karena Gunakan Jilbab

Rasisme di Jerman, Seorang Mahasiswa Dihina oleh Profesornya Karena Gunakan Jilbab
Rasisme di Jerman, Seorang Mahasiswa Dihina oleh Profesornya Karena Gunakan Jilbab
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Seorang mahasiswa di Jerman mendapatkan perlakukan rasisme dari profesornya.

Adapun mahasiswa Muslim tersebut diketahui bernama Gulsen Kurt. Ia mendapatkan cercaan rasisme sebab ia mengenakan jilbab.

Tindakan rasisme yang ia dapatkan itu berupa cercaan dengan cara membandingan jilbab yang ia kenakan seperti simbol swastika neo-Nazi.

Baca Juga:Elon Musk: Kisah Seorang Sultan Nomer 1 Sejagat Raya5 Rekomendasi Motor Listrik dengan Harga Terjangkau!

“Profesor mengatakan bahwa dia tidak akan mengizinkan seorang siswa berjilbab untuk menghadiri kelas, sama seperti dia tidak akan mengizinkan seorang neo-Nazi mengenakan swastika. Dia berteriak kepada saya, mengatakan ‘kamu adalah seorang Islamofasis’”, kata Gulsen Kurt, dikutip dari TRT World, Selasa, 13 Juni 2023.

Pada saat itu, kejadian tersebut berlangsung dalam kelas ekonomi di universitas Bonn-Rhein-Sieg yang terletak di barat laut Jerman.

Kurt, yang berusia dua puluh tiga tahun, sangat terkejut melihat profesor menggunakan kata-kata rasis.

Ia melaporkan bahwa sebagian besar siswa bereaksi dan memutuskan untuk meninggalkan kelas sebagai bentuk protes.

Dengan populasi lebih dari 84 juta orang, Jerman adalah negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Lebih dari 5 juta Muslim tinggal di Jerman, menurut data resmi.

Sayangnya, negara ini telah mengalami peningkatan kasus rasisme dan Islamofobia, yang sebagian besar dipicu oleh propaganda kelompok ekstrem dan partai sayap kanan.

0 Komentar