DPW Nasdem Bantah Tudingan Eks Ketua DPD Indramayu Terkait Mahar Rp 3,5 Miliar

Jabar Ekspres – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat (Jabar) merespon gejolak yang terjadi di Partai Nasdem Kabupaten Indramayu. DPW menegaskan bahwa tidak ada jual beli nomor urut atau mahar politik di internal partai terkait pencalegan.

Hal itu juga untuk menampik sebagaimana yang diungkapkan eks Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu Yosep Husein Ibrahim. Penegasan itu disampaikan Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa, Selasa (13/6).

“Menanggapi apa yang beredar, kami tegaskan bahwa dari proses penyusunan bakal caleg sampai daftar ke KPU, tidak ada satupun proses transaksi untuk pencalegan. Tidak ada jual beli nomor urut. Bisa di tracking dan investigasi,” tegasnya.

BACA JUGA: Demokrat Resmi Usung Dede Yusuf untuk Bursa Pilgub Jabar

Saan menguraikan, untuk pencalegan di Dapil Jawa Barat 8 sebagaimana yang telah didaftarkan ke KPU, Nasdem telah mendaftarkan sedikitnya ada 9 bakal calon legislatif (bacaleg). Dengan komposisi 6 laki-laki dan 3 perempuan. Termasuk di dalamnya adalah Yosep Husein Ibrahim.

Para caleg itu telah disusun berdasarkan sejumlah ukuran yang sudah ditetapkan partai. Di antaranya mempertimbangkan perjuangan para bacaleg seperti incumbent, ataupun pengabdian yang telah diberikan kepada partai selama ini.

Dalam seleksi bacaleg, Nasdem juga melibatkan pihak independen dari akademisi untuk ikut melakukan wawancara. Guna menilai kapasitas dari bacaleg yang mendaftar.

Dari berbagai pertimbangan itulah kemudian disusun bacaleg termasuk nomor urutnya yang kemudian di daftarkan ke KPU. Sementara di sisi lain pihak Yosep Husein Ibrahim baru ada di Nasdem sekitar dua tahunan.

“Kami punya aturan, Incumbent diprioritaskan nomor satu,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Saan juga menyayangkan langkah protes yang dilakukan pihak Yosep Husein Ibrahim. Karena baru menyampaikan keberatan setelah proses pendaftaran selesai di KPU.

“Sekali lagi kami tegaskan, penting untuk semua bahwa DPW patuh terhadap prinsip-prinsip utama Partai Nasdem. Tidak ada jual beli nomor urut,” ucapnya.

BACA JUGA: Komeng Mendaftar DPD, KPU Jabar Mendadak Jadi Panggung Lawak

Seperti yang diketahui, suhu politik internal Partai Nasdem di Indramayu bergejolak beberapa hari terakhir. Karena, sejumlah kader partai beramai ramai melepaskan sejumlah atribut termasuk seragam dan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan