Puluhan Warga Terdampak Longsor, Pemkot Bogor Kebut Revitalisasi TPT

JABAR EKSPRES – Pasca ambruk tergerus longsor, tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Tarikolot, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat akan segera di revitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Rencananya, pembangunan TPT itu akan digawangi Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor yang bersumber dari dana Biaya Tidak Terduga (BTT) tahun ini.

“TPT akan dihitung oleh Disperumkim dan PUPR untuk anggaran yang diperlukan, nanti diusulkan ke pemerintah menggunakan BTT,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah dikutip Selasa, 6 Juni 2023.

BACA JUGA: Kementerian PUPR Atur Ulang Jadwal Penutupan Total Jembatan Bailey Cikereteg

Ia menjelaskan, meski begitu saat ini pihaknya sudah melakukan penanganan TPT yang runtuh di lokasi longsor tersebut dengan melibatkan sejumlah petusas, warga dan para relawan.

Untuk prosesnya, sambung dia, pengerjaan belum menurunkan alat berat dikarenakan melihat situasi dan kondisi wilayah yang terbatas.

“Pengerjaannya ini manual karena tidak mungkin ada alat berat jalan ke sini juga susah, jadi manual. Kemarin juga dibantu dari Yonif 315/Grd dan warga,” paparnya.

Selain penanganan TPT, kata dia, Dinas Sosial Kota Bogor berkolaborasi dengan warga setempat tengah menyiapkan dapur umum yang dikelola oleh warga.

“Jadi dapur umum ini dibuat oleh warga, bahan bakunya dikirim Dinsos. Kemudian juga ada bantuan lain dari kecamatan, masyarakat dan sebagainya untuk bahan-bahan dapur umum,” jelasnya.

Diketahui, bencana tanah longsor di Kampung Tarikolot itu terjadi pada 3 Juni 2023 sekitar pukul 23.29 WIB saat hujan deras melanda wilayah tersebut.

Akibatnya, TPT sepanjang sekitar 30 meter dengan tinggi 20 meter yang terletak di RT03 RW05 ambruk menimpa 3 rumah warga yang berada di RT05 RW11.

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian itu. Namun, 8 kepala keluarga atau 25 jiwa terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudara lantaran rumahnya mengalami kerusakan.

Menyikapi itu, Syarifah menyebut, untuk 25 warga penghuni 3 rumah terdampak longsor dan 1 rumah berisiko longsor akan dipindahkan ke hunian sementara (Huntara) berupa rumah kontrakan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan