Kuota PPDB Hampir Terpenuhi, Sekolah Swasta Tak Khawatir Calon Siswa Diserap Negeri

JABAR EKSPRES – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 mulai digencarkan oleh sekolah-sekolah swasta di setiap daerah, termasuk di Provinsi Jawa Barat.

Terkait hal itu, Yayasan Pendidikan Al Masoem mengaku siap hadapi PPDB 2023 untuk tingkat SMP dan SMA.

SMA Al Masoem yang berlokasi di Jalan Raya Rancaekek, Bandung-Garut tepatnya di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu pada PPDB 2023 menyiapkan kuota sebanyak 10 ruangan di setiap kelas.

Panitia Penerimaan Calon Siswa (PPCS) SMA Al Masoem, Ayi Mirajul Muminin menyampaikan, pada PPDB 2023 ini tidak terlalu khawatir peserta didik baru banyak terserap oleh sekolah negeri.

“Kalau di Al Masoem aturan penerimaan siswa baru tidak di bawah kebijakan kepala sekolah tapi langsung dari yayasan,” kata Ayi kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya belum lama ini.

Baca juga: Langit Musik Ikuti Musyawarah Nasional Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) XVI 2023

Perlu diketahui, bagi sekolah swasta dalam pelaksanaan PPDB bisa dilakukan secara mandiri dengan berbagai inovasi, alias tak perlu mengikuti aturan jadwal pembukaan dari Dinas Pendidikan seperti sekolahan negeri.

Hal itu disebabkan karena sekolah swasta tidak disubsidikan oleh negara, sebagaimana sekolah negeri.

Maka sekolah swasta diizinkan mempunyai kewenangan untuk menarik calon siswa baru secara mandiri supaya peserta didik dapat terpenuhi sesuai kuota.

“Al Masoem setahun sebelumnya itu dari bulan Agustus (2022) sudah membuka pendaftaran calon siswa baru,” ujar Ayi.

Dia menjelaskan, penerimaan calon siswa baru untuk SMA Al Masoem dibagi menjadi beberapa gelombang, dengan perbedaan pembayaran setiap gelombangnya.

“Pendaftaran calon siswa baru di kita  alhamdulillah sampai sekarang sudah mencapai 80 persen,” jelas Ayi.

“Jadi harapannya kuota yang 10 kelas itu bisa terpenuhi semua, semoga sebelum Juni saat PPDB (SMA) negeri dibuka, kita  sudah terpenuhi 100 persen,” jelasnya.

Dalam penuturannya, Ayi mengungkapkan, untuk ruangan belajar di setiap kelasnya, guna maksimalkan efektivitas, SMA Al Masoem menampung sebanyak 34 siswa.

“Walaupun aturan maksimal 36 siswa, kita paling banyak setiap kelas menampung 34 siswa,” ungkapnya.

Ayi menilai, momentum PPDB tidak menjadi kekhawatiran Yayasan Pendidikan Al Masoem, meskipun persaingannya dengan sekolah negeri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan