JABAR EKSPRES, BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya menjelaskan, terdapat orang tua siswa mengakali dokumen PPDB 2023 dengan membuat sendiri QR Code pada Kartu Keluarga (KK) yang terhubung dengan website menyerupai kanal resmi Disdukcapil Jawa Barat.
KK palsu tersebut terdeteksi petugas verifikator Dinas Pendidikan Jawa Barat. Semula, petugas sempat terkecoh karena tak melihat url website yang tertera di atas kiri layar monitor. Petugas hanya melihat tanda centang yang menandakan dokumen tersebut benar keasliannya.
“Ketika diperiksa kembali, ternyata url tersebut hanya menyerupai website resmi Disdukcapil. Di website resmi memang ada tanda centang juga untuk membenarkan keaslian dokumen. Tapi ini url nya beda dari yang resmi,” pungkasnya saat memberikan keterangan pers di kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Selanjutnya, Kepala Biro Hukum dan HAM Pemprov Jawa Barat, Teppy Wawan Dhaemawan memaparkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menangani kasus dugaan pemalsuan data tersebut.
Baca juga: 89 Kasus Pemalsuan QR Code Kartu Keluarga, Siap Dibawa ke Meja Hijau!
“Pertama yang dilakukan oleh kita berkoordinasi dengan APH (Aparat Penegak Hukum) karena, kita belum bisa menyatakan ini (dugaan pemalsuan data PPDB) bener ada pidana nya atau hal lainya,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan JabarEkspres.com pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Saat ini, Teppy belum bisa memastikan terkait dugaan pemalsuan data tersebut. Karena pihaknya masih menunggu konfirmasi dari APH.
“Jadi yang disebut pemalsuan itu kan, bahasa pidana, spesifik, tapi kita bisa menduga lah, kira-kira begitu. Semua sedang berproses, kita akan koordinasikan itu. Nah nanti, baru kita bisa lihat benar tidak dari kacamata APH,” ucapnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut memberikan tanggapan terkait dugaan pemalsuan data berupa QR Code dalam Kartu Keluarga peserta PPDB 2023.
Ridwan Kamil akan mengambil langkah tegas dengan membawa kasus tersebut ke kepolisian.
“Pemalsuan PPDB akan dilaporkan ke kepolisian,” tulisnya dalam akun Instagram @ridwankamil.
Selain itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menjelaskan terkait kronologis dugaan pemalsuan data PPDB 2023.
