Proyek Pembangunan Jembatan di Muarasari Bogor Penuh Drama, Kontraktor Bikin Jengkel!

JABAR EKSPRES, BOGOR – Proyek pembangunan Jembatan Warung Pala di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang dilakukan sejak awal Mei 2023 silam terus menuai polemik.

Keberadaan jembatan akses penghubung antar wilayah RW07 dan RW02 Kampung Anyar itu hingga kini masih terputus, sehingga tidak bisa diakses oleh warga khususnya para pengendara.

Hal itu memantik kegelisahan warga. Pasalnya, selain warga dipaksa bersabar berbulan-bulan menerima bantuan pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pasca jembatan itu ambruk tergerus longsor pada Senin (27/2) silam, persoalan baru harus ditelan warga akibat ulah pihak kontraktor.

Beredar kabar bahwa proyek yang dimulai pada 1 Mei 2023 dengan anggaran ratusan juta itu menimbulkan gesekan lantaran warga yang dilibatkan sebagai pekerja sempat tak menerima upah alias tak dibayar oleh pihak kontraktor.

“Ada warga saya yang ikut kerja di situ (proyek pembangunan jembatan) beberapa waktu kemarin memang terlambat dibayarnya,” kata Ketua RW02 Muarasari, Suherman pada Minggu, 28 Mei 2023.

Menurutnya, hal itu jelas berdampak terhadap proses pekerjaan yang menjadi molor atau tak sesuai target. Sebab para pekerja memutuskan untuk mengundurkan diri dari proyek tersebut.

Sementara itu, Lurah Muarasari Mugi Mulyawan merasa jengkel akibat ulah pihak kontraktor. Sejauh ini, kata dia, pihak kontraktor belum pernah sowan ke pemerintah wilayah, sehingga pihaknya merasa kecolongan.

“Kami belum pernah bertemu dengan pemilik proyek pembangunan jembatan tersebut sebelumnya,” sebutnya.

Ironisnya, sambung dia, sejak awal proses pengerjaan jembatan itu bergulir, pihak kontraktor terbilang tidak kooperatif dan melangkahi aturan.

“Jadi mereka (kontraktor) entah merasa dekat dengan orang dinas atau apa, sehingga kami dari pihak kelurahan serta yang ada di wilayah tidak dianggap,” lirihnya.

Tak hanya itu, Mugi membeberkan, pihak kontraktor juga sempat melakukan drama di lokasi proyek saat Wali Kota Bogor Bima Arya di agendakan akan menggelar infeksi mendadak (Sidak) pada Kamis (25/5) lalu.

Saat itu, lanjut dia, pekerja dadakan dan bos kontraktor terlihat hadir seolah ingin menyambut orang nomor satu di Kota Bogor di lokasi pengerjaan jembatan. Namun, ajang cari perhatian tersebut gagal lantaran Bima Arya batal mengunjungi lokasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan