JABAR EKSPRES- Benarkah Direktur BSI Diberhentikan karena Imbas dari Tumbangnya BSI? simak penjelasnya di bawah ini.
Direktur Information Technology (IT) Achmad Syafii dan Direktur Risk Management Tiwul Widyastuti kabarnya diberhentikan dengan hormat dari jabatannya di PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
Keputusan ini diambil setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI yang diselenggarakan pada Senin, 22 Mei kemarin.
Sebagai gantinya, Saladin D. Effendi akan diangkat sebagai Direktur IT BSI dan Grandhis Helmi H akan diangkat sebagai Direktur Risk Management.
Setidaknya ada sekitar 7 pengurus BSI yang diberhentikan dengan hormat di jajaran komisaris maupun direksi.
Seperti yang diketahui, sistem BSI sempat terkena serangan siber yang diduga ransomware Lockbit 3.0 dan mengalami gangguan selama kurang lebih seminggu pada 8 Mei 2023 lalu.
Akibat serangan itu, data pengguna nasabah BSI kabarnya tersebar di deep web. Kasus ini sempat menyebabkan saham BSI turun drastis.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya banyak mendengar kekecewaan dan keluhan dari masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya mengambil keputusan tersebut demi menjaga reputasi BSI dan kepercayaan masyarakat.
“Ini jadi bahan evaluasi dan kita tak ingin terulang lagi. Mitigasi risiko penggunaan teknologi di sektor finansial harus sangat ketat” kata Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.