Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum Dapat Penghargaan dari PWI Jabar

Diharapkan pula jurnalisme tetap pada jati dirinya dalam menjalankan peran memberikan informasi , mendidik, menghibur dan melakukan kontrol sosial, sehingga berkontribusi besar dalam peradaban. 

“Penting bagi media dalam pemberitaan tetap mempertahankan akurasi dan independensi,” kata Ridwan Kamil. 

Gubernur menambahkan, aktivitas jurnalistik dan media adalah bagian juga dari dunia usaha, tapi tetap berpegang pada landasan idealisme dasar. Apalagi tahun depan tahun politik yang diwarnai potensi kegaduhan, potensi kepentingan politik. 

“Saya berharap media berpegang teguh pada idealisme dan independensi. Media massa juga diharapkan turut mendorong pemilu tahun depan dengan jujur, adil, aman dan damai. Jangan sampai terjadi polarisasi di masyarakat seperti terjadi di pemilu 2014 maupun 2019,” jelas Ridwan Kamil.

Gubernur menambahkan, menjelang Pemilu 2024, Pemdaprov Jabar sudah menandatangani komitmen dengan KPU dan Bawaslu Provinsi serta kabupaten/ kota untuk bersama-sama memerangi berita hoaks.

“Kerja sama ini dilakukan agar Pemilu 2024 berjalan dengan lancar, jujur dan adil,” pungkas Ridwan Kamil. 

Ketua Umum PWI Atal Sembiring mengapresiasi Pemdaprov Jabar yang telah mendukung program PWI dalam upaya meningkatkan kemampuan insan pers melalui  Program 1.000 Peserta UKW Gratis di Jawa Barat.

“Tentunya program ini sebagai bentuk dukungan penuh dari Pemprov Jabar terhadap PWI,” kata Atal.

Pada HPN Tingkat Jawa Barat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Asep Sukmana juga mendapat penghargaan Anugerah Pupuhu Pangrojong dari PWI. 

Kolaborasi Dukung Program Provinsi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah mengajak seluruh insan pers mendukung program-program Pemdaprov Jabar dengan menyampaikan kepada masyarakat dengan akurat dan lengkap. 

Akurasi dan kelengkapan informasi penting agar masyarakat dapat mengetahui dan merasakan manfaat berbagai program dengan maksimal. 

“Banyak program Pemdaprov Jabar yang dilahirkan dan ini tentu masyarakat harus tahu. Di sinilah peran media untuk menyampaikannya,” kata Ika. 

Ika berharap media bisa turut serta menangkal hoaks melalui informasi maupun pemberitaan yang benar adanya, sehingga masyarakat akan lebih bijak dalam menerima informasi atau berita.

“Saat ini tidak sedikit berita hoaks yang tersebar di berbagai media, khususnya media sosial. Di sinilah peran media, baik cetak, elektronik, maupun media online untuk ikut menangkal berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoaks,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan