PKS Bakal Jaring Suara Internal untuk Bursa Pilgub!

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat telah mendaftarkan 120 bakal calon (bacalon) DPRD Jawa Barat. Selain berupaya merebut kursi legislatif, PKS juga berambisi bisa kembali menguasai kursi eksekutif. Salah satu upaya PKS adalah bakal melakukan penjaringan suara kader internal. Tujuannya untuk mencari sosok potensial yang nanti akan ditarungkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Haru Suandaru mengungkapkan, untuk persiapan pilgub PKS bakal mulai melakukan penjaringan kader internal selepas masa pendaftaran bacalon DPRD. “Juni nanti akan mulai penjaringan,” katanya.

Haru menambahkan, nantinya para unit-unit pembinaan anggota diminta untuk mengusulkan tokoh untuk pilgub maupun pilkada di tingkat kota kabupaten. “Baik tokoh internal maupun eksternal,” cetusnya.

Baca juga: Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Menghantui Kota Bandung!

Dari aspirasi tersebut, akan diolah lagi di tingkat DPW. Termasuk berupaya menganalisa rekam jejak dan potensi dari tokoh tersebut.

Setelah suara bulat, maka tokoh nantinya juga akan dikomunikasikan dengan partai pengusung. Ketika PKS menempuh jalur koalisi. “Apakah koalisi capres bakal juga koalisi di tingkat pilgub, itu juga potensial,” sambung Haru.

Dari sisi peluang tokoh internal, PKS juga percaya diri banyak kadernya yang potensial untuk mengisi bursa pilgub. “Calon gubernur itu bisa dari kepala daerah. Ada Wali Kota Depok, Sukabumi, kemudian DPR-RI ada bu Nety, dari DPRD provinsi ada Pak Akhmad Ru’yat. Jadi sangat banyak,” imbuh Haru.

Saat ini, komunikasi antar partai politik sudah berlangsung. Tapi, memang belum sampai ada keputusan resmi. “Masih naksir – naksirlah,” ucapnya.

Kekuatan PKS di Jawa Barat sebenarnya juga tidak bisa dianggap enteng. Di pileg 2019 lalu, PKS mampu mengantarkan 21 kadernya duduk di kursi DPRD Provinsi.

Selain itu, tongkat komando Gedung Sate juga sempat di tangan PKS. Kadernya, Ahmad Heryawan atau Aher menjadi gubernur selama dua periode. Yaitu 2008-2013 dan 2013-2018. Pada periode pertama, Aher didampingi Dede Yusuf. Sedangkan periode kedua, Aher duet dengan Deddy Mizwar.(son)

Baca juga: Dishub: Evaluasi Perwal Terkait Lokasi Parkir Liar di Kota Bandung!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan