Berusia 1.100 Tahun, Alkitab Ibrani Ini Terjual dengan Harga $38 Juta

JABAR EKSPRES – Manuskrip Alkitab tertua di dunia yang bertuliskan bahasa Ibrani dan berusia 1.100 tahun terjual dengan harga $38 juta di New York, Amerika Serikat. Pembelinya adalah mantan duta besar Amerika Serikat untuk Rumania, Alfred Moses.

Codex merupakan istilah untuk manuskrip kuno dalam bentuk buku. Sassoon merupakan Alkitab Ibrani yang memiliki sampul kulit. Codex Sassoon merupakan manuskrip kuno alkitab Ibrani dalam bentuk buku yang memiliki sampul kulit.

Alfred Moses membeli Codex Sassoon tersebut atas nama American Friends of ANU. Dia menyumbangkan Alkitab tersebut ke Museum Orang Yahudi ANU di Tel Aviv, Israel.

BACA JUGA: Krisis Moneter Asia 1997, Krisis Keuangan Terparah di Asia

Sotheby’s selaku organisasi penyelenggara lelang, Alkitab Ibrani tersebut akan bergabung dengan koleksi Alkitab lainnya di sana.

Naskah itu sempat dipamerkan pada bulan Maret lalu sebagai bagian dari tur dunia sebelum akhirnya dilelang.

Sharon Libermen Mintz, Spesialis Materi Yahudi dan Yudaism Sotheby’s mengatakan bahwa $38 juta tersebut telah termasuk biaya rumah lelang. “Mencerminkan kekuatan, pengaruh, dan signifikansi mendalam dari Alkitab Ibrani, yang merupakan pilar kemanusiaan yang tak terpisahkan,” ucapnya.

Alkitab Ibrani ini merupakan salah satu manuskrip yang terjual dengan harga tertinggi kepada pelanggan.

Sebelumnya, salinan konstitusi Amerika Serikat yang langka terjual pada tahun 2021 terjual dengan harga $43 juta. Selain itu, karya dari Leonardo da Vinci, Codex Leicester terjual pada tahun 1994 dengan harga $31 juta.

BACA JUGA: Potensi Perlambatan Ekonomi AS Tidak Membuat Kurs Rupiah Melemah

Dengan kembalinya Codex Sassoon ke Israel secara permanen membuat dirinya (Sharon Libermen Mintz) sangat senang. Diyakini, Alkitab Ibrani tersebut dibuat antara tahun 880 hingga 960 Masehi.

Codex itu dinamai dengan Sassoon karena pada tahun 1929, Alkitab Ibrani tersebut dibeli oleh seorang putra dari tokoh pebisnis Yahudi Irak, David Solomon Sassoon. Dia mengisi rumahnya yang berada di London dengan koleksi manuskrip Yahudi.

Setelah dia meninggal, perkebunan milik David Solomon Sassoon hancur dan Codex Sassoon itu dijual oleh Sotheby’s di Zurich, Swiss pada tahun 1978. British Rail Pension Fund membeli Codex Sassoon tersebut dengan harga $320 ribu.

Tinggalkan Balasan