Tilang Manual Kembali Berlaku! Polda Jabar Ungkap Alasannya

JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akan kembali menerapkan sistem penindakan lalulintas atau biasa disebut tilang secara manual yang akan dimulai pada Juni 2023.

Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombespol Wibowo menjelaskan bahwa penerapan sistem tilang manual tersebut atas dasar beberapa pertimbangan seperti belum efektifnya penerapan E Tilang atau atau tilang elektronik.

Baca Juga: Insentif Guru Honorer Belum Cair, Disdik Kota Bandung Dinilai Abai dan Minim Koordinasi

“Karena masih banyak beberapa jalan atau lokasi yang belum terkover oleh ETLE (tilang elektronik) karena, panjang jalan kita di wilayah Jabar itu 28.600an KM, dan yang tercover hanya 21 kamera ETLE di wilayah Bandung, kemudian 1.872 ponsel, dan 1 portabel, jadi ini sangat kurang,” katanya di Bandung, Sabtu 20 Mei 2023.

Selain belum tercovernya seluruh ruas jalan oleh kamera pengintai atau CCTV, Wibowo juga mengungkapkan pelanggar lalulintas juga kian merajalela.

“Jadi masih banyak jalan atau daerah yang belum ter-cover kamera ETLE, dan juga pelanggaran lalulintas seperti anak di bawah umur, mengendarai di bawah pengaruh alkohol, pelanggar tidak bawa SIM atau STNK,” ungkapnya.

Meski begitu, Wibowo mengaku pihaknya masih akan tetap melakukan penindakan tilang secara elektronik. Menurutnya, hal itu dilakukan agar memberi efek jera bagi para pelanggar lalulintas.

“ETLE tidak dihapuskan, dan tetap dioptimalkan, jadi tilang manual ini bukan menjadi tujuan utama kita, tapi dalam rangka mendisplinkan masyarakat dan kepatuhan masyarakat kepada aturan lalulintas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wibowo menjelaskan bahwa tilang manual ini sesuai petunjuk dari Korlantas Polri dalam rangka mengoptimalisasi dan peningkatan penegakan hukum lalulintas.

Sehingga dalam melakukan penindakannya, ia menyebut hanya petugas kepolisian yang memiliki sertifikasi yang berhak melakukan penindakan.

“Kita juga aka lakukan assesment terhadap personel-personel yang sudah bersertifikasi, tujuan dari assesment yaitu harapannya, anggota betul-betul memiliki integritas, attitude, perilaku, dan moral yang baik,” imbuhnya.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan