“Untuk memulai menyukai kegiatan membaca buku, bacalah buku yang kita sukai terlebih dahulu. Bacalah buku yang tidak hanya menambah wawasan kita, tapi juga bacalah buku yang dapat membentuk siapa diri kita di masa depan,” tambahnya.
Pendiri Saung Baca dan Penggerak Literasi, Apit mengungkapkan, bahwa dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, dibutuhkan literasi yang kuat demi menjunjung tinggi negara.
“Maka daripada itu, kita sebagai Gen Z, ayo kita gelorakan semangat literasi kita demi terwujudnya masyarakat yang cerdas, warga yang berkualitas,” ucap Apit.
Perubahan dalam Dunia Penerbitan
Di dalam dunia penerbitan sendiri, terutama pada era digital dan perkembangan teknologi yang pesat, telah mengalami perubahan yang sangat signifikan.
Teknologi telah ikut mempengaruhi dukungan terhadap minat baca, melalui metode pembelajaran e-learning, e-book, platform baca daring, format buku interaktif, dan masih banyak metode lainnya.
Pada era yang serba berteknologi ini, generasi muda cenderung memilih sesuatu yang bisa mereka dapatkan secara instan. Termasuk upaya memperoleh ilmu pengetahuan.
Meskipun adanya keinginan untuk memperoleh ilmu dengan cepat dapat dimaklumi, penting juga untuk diingat bahwa proses pembelajaran yang mendalam dan berkelanjutan membutuhkan waktu dan dedikasi.