Pengusaha Kopi Kena Dampak Banjir Bandang di KBB, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

JABAR EKSPRES – Pengusaha kopi mengalami kerugian usai banjir bandang yang terjadi di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu 13 Mei 2023 .

Banjir yang melanda 5 kampung di Desa Mekarwangi, berdampak signifikan terhadap sektor ekonomi, khususnya petani dan pengusaha kopi.

Baca Juga: Insentif Guru Honorer Belum Cair Juga, FKGH Sesalkan Sikap Pemkot Bandung

Hal tersebut berdampak lantaran sebagian besar tempat produksi kopi-kopinya terendam banjir yang mencapai 50 sampai 60 centimeter.

“Banjir kali ini paling besar, biasanya tidak pernah seperti ini. Dalam tujuh terakhir ini paling besar. Seluruh kopi yang kami simpan terendam,” ungkap pengusaha kopi, Ating (47) saat ditemui wartawan, Senin 15 Mei 2023.

Lanjut ia mengungkap kerugian lantaran barang-barang yang ada di dalam gudang penyimpanan kopi ikut terendam banjir. Sedangkan jumlah kopi yang terdampak banjir sejauh ini yang terdata sebanyak 2 ton.

“Kopi sudah siap jual terendam banjir, dan ini akan mempengaruhi kualitas pada kopinya,” katanya.
Dikatakannya, jenis kopi arabika yang terendam banjir tersebut biasanya dijual seharga Rp75 ribu perkilogram. Namun jika kualitas

kurang baik, kopi tersebut hanya bisa dijual dengan seharga Rp20 ribu.

“Kalau saya hitung kerugian ini mencapai Rp150 juta,” kata Ating.

Kondisi tersebut memaksa Ating menjual hasil panennya dalam keadaan basah sehingga berakibat harga jualnya turun drastis.

“Modal kan harus berputar sementara yang terendam ini sudah siap dijual. Kalau ingin kering lagi, ya harus dijemur dulu. Kan itu memakan waktu lama,” terangnya.

 

Sementara itu Kepala Desa Mekarwangi, Yayan Hardiana mengungkapkan, selain pengusa kopi, sekitar 100 hektar lahan pertanian pun rusak dan menjadi yang paling terdampak akibat banjir tersebut.

“Lahan pertanian yang terendam banjir itu ditanami beragam jenis tanaman hortikultura, dan semuanya rusak,” katanya.

Hingga saat ini, para petani hanya bisa pasrah, ia berharap pemerintah Kabupaten Bandung Barat, khususnya Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan KBB bisa memberikan solusi bagi para petani yang lahannya rusak akibat banjir. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan