JABAR EKSPRES – Keuangan menjadi hal yang krusial dalam kehidupan. Kesalahan dalam kelola keuangan, seringkali menjadi penyebab terbesar seseorang mengalami kesulitan keuangan di masa mendatang.
Kesalahan kelola keuangan ini seringkali dialami oleh berbagai generasi.
Banyak yang tidak menyadari, pentingnya literasi keuangan sejak dini, agar ketika dewasa bisa mengatur keuangan dengan baik.
Berikut ini beberapa kesalahan kelola keuangan setiap jenjang usia.
Usia 5-10 Tahun
Bagi anak usia 5-10 tahun, seringkali adanya kesalahan kelola keuangan berupa tidak diajarkan untuk menabung oleh orang tua.
Orang tua, biasanya bertindak konsumtif untuk membeli kebutuhan anak dan anak tidak diajarkan bagaimana pentingnya menabung sedari dini.
Hal tersebut menyebabkan, ketika sudah besar, anak sulit membangun kebiasaan untuk menabung.
Baca juga: Huruf B pada Transmisi All New Ayla, Apa Gunanya?
Usia 11-20 Tahun
Kesalahan kelola keuangan dalam usia 11-20 tahun adalah terlalu mengikut gengsi.
Banyak kasus ditemukannya remaja yang membeli barang branded, skincare dengan harga selangit, dan menonton konser dengan harga jutaan.
Biasanya, penyebab hal ini terjadi, sebagian besar karena faktor lingkungan.
Perlunya pendekatan antara orang tua dan anak berusia 11-20 tahun, untuk memberikan pemahaman bahwa kelola keuangan dengan baik saat ini dan tidak mengikuti gengsi, dapat berdampak positif ketika dewasa nanti.
Usia 21-30 Tahun
Pada rentang usia 21-30 tahun, kesalahan kelola keuangan biasanya tidak mencari passive income dan belum mempelajari cara berinvestasi yang baik dan benar.
Biasanya, pada umur 21-30 tahun, kesalahan kelola keuangan ini disebabkan ketika masa remaja seringkali mengikuti gengsi dan tren.
Sehingga, tanpa disadari, tidak memikirkan cara untuk mendapatkan passive income dan belajar untuk berinvestasi.
Namun, jangan khawatir, untuk belajar, tidak ada kata terlambat. Sebaiknya segera ubah mindset dan berusaha untuk memperbaiki keadaan keuanganmu.
Usia 31-40 Tahun
Banyak kesalahan kelola keuangan pada umur 31-40 tahun adalah tidak menyiapkan dana darurat dan dana pendidikan anak.
Usia 31-40 tahun, biasanya sudah berkeluarga dan memiliki pekerjaan yang sudah dalam tahap settle.