Bos J&T Tambora Ditemukan Meninggal, Ini Penyebabnya!

JABAR EKSPRES – Bos J&T Tambora, ALG (26), ditemukan telah meregang nyawa di lantai tiga kantor yang berlokasi di Tanah Sereal, Jakarta Barat, pada Rabu (10/5).

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama menjelaskan, dugaan penyebab kematian bos J&T Tambora karena adanya masalah keluarga dan kalah pertaruhan daring.

Putra juga menyebutkan, peristiwa tersebut pertama diketahui oleh istri ALG pada pukul 16.30.

Setelah itu, istri ALG segera melaporkan kejadian ke ketua RT setempat dan Polsek Tambora.

“Setelah pihak kami melakukan pengecekkan olah TKP (tempat kejadian perkara), ALG (26) ditemukan meninggal dunia dengan menggantungkan dirinya di lantai tiga tempat usaha milik ALG, daerah Tanah Sereal, Kecamatan Tambora,” ujar putra pada Sabtu (13/5).

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, Putra memaparkan, motif melakukan penggantungan diri, karena terlilit hutang dan adanya masalah keluarga yang dihadapi korban.

“Jadi, korban sudah pisah rumah dengan istrinya,” ujarnya.

Baca juga: Wagub Uu Jodohkan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Pesan Terakhir ALG pada Istrinya

Putra juga memberikan keterangan, sebelum bos J&T Tambora melakukan hal tersebut, ia sempat mengirim pesan pada istrinya melalui aplikasi WhatsApp.

ALG menyampaikan, menitipkan dua anaknya dan mengabari bahwa ia akan segera mengakhiri hidupnya.

“Korban ditemukan oleh istrinya, karena sebelum melakukan tindakan tersebut, korban sempat berkomunikasi terlebih dahulu dengan istrinya dan menitipkan kedua anaknya,” lanjutnya.

Istri ALG merasa takut dengan pesan tersebut, lantas segera pergi ke tempat usaha suaminya untuk mengecek keadaannya.

“Istri ALG datang ke TKP. Kemudian, menanyakan keberadaaan suaminya ke karyawannya. Menurut karyawan tersebut, bosnya sedang berada di belakang,” ujar Putra.

“Namun, setelah dicek korban tidak ditemukan,” lanjutnya.

Selanjutnya, istri ALG mencari ke lantai dua dan tiga kantor J&T Tambora.

“Kemudian, istri cari di lantai dua dan tiga. Ternyata betul, korban berada di lantai tiga dan sudah dalam kondisi yang tidak baik,” pungkasnya.

Kini, mayat ALG sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Dr. Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan otopsi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan