Brutal! Kelompok Pemuda Nias Keroyok Warga Bogor Hingga Bonyok

JABAR EKSPRES – Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Nias, Sumatra Utara terhadap warga Bogor terjadi di Jalan Ashari Jaya, RT 001 RW 002, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Provinsi Jawa Barat pada Senen, 24 April 2023.

Berdasarkan informasi yang didapat dari threat Twitter keluarga korban @ajolajolan, kejadian berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Kejadian bermula ketika sekelompok warga yang berasal dari Nias, Sumatra Utara sedang mengadakan pesta di salah satu kontrakan milik kelompoknya. Disinyalir mereka banyak mengonsumsi alkohol.

Tiba-tiba ada keributan antara kelompok tersebut dengan mobil salah satu warga yang sedang melintas saat itu. Mendengar keributan tersebut, adik laki-laki pembuat threat (korban) langsung mencoba untuk melerai keributan tersebut. Kondisi saat itu yang sedang hujan deras membuat tidak banyak warga yang melihat kejadian tersebut.

Dengan keadaan dalam pengaruh alkohol, membuat kelompok tersebut menyerang adik laki-laki pembuat threat (korban). Dari halaman rumah korban, ada ibu, bapak, dan adik perempuan beserta bayi berusia 5 bulan pembuat threat (korban) yang memanggil adik laki-laki pembuat threat (korban) untuk berlindung ke dalam rumah.

BACA JUGA: Yoga Prabowo, Guru SD Asal Boyolali Akan Bertarung MMA Untuk Indonesia Di Roma

Kejadian tersebut berlangsung cepat sehingga hanya ibu dan adik laki-laki pembuat threat (korban) yang sempat masuk ke dalam rumah. Sementara, ayah (sedang menggendong bayi 5 bulan) dan adik perempuan pembuat threat (korban) masih berada di halaman rumah.

Kelompok tersebut berjumlah sekitar 10 orang mencoba mengejar adik laki-laki pembuat threat (korban) ke dalam rumah.  Ayah pembuat threat (korban) yang sedang menggendong bayi 5 bulan berteriak untuk jangan masuk ke dalam rumah mereka. Seketika, kelompok tersebut menganiaya ayah pembuat threat (korban) dengan membabi buta hingga babak belur. Adik perempuan pembuat threat (korban) juga ikut dipukuli karena histeris.

Setelah mereka mengeroyok ayah dan adik perempuan pembuat threat (korban), mereka langsung menuju ke rumah tersebut dan berusaha masuk. Dengan sekuat tenaga, ibu pembuat threat (korban) menahan pintu dengan sekuat tenaga karena pintu tersebut tidak dalam posisi terkunci. Ibu pembuat threat (korban) berusaha menahan pintu tersebut agar adik laki-laki pembuat threat (korban) dapat menyelamatkan diri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan