Usaha ibu pembuat threat (korban) gagal karena kalah tenaga sehingga mereka berhasil menerobos masuk. Karena kejadian tersebut, tangan ibu pembuat threat (korban) bengkak karena menangkis serangan dari kelompok tersebut.
BACA JUGA: Ratusan Sopir Angkot Geruduk Balai Kota Bogor, Ini Tuntutannya
Kelompok itu terus mengejar adik laki-laki pembuat threat (korban). Adik laki-laki pembuat threat (korban) kabur sembari berteriak untuk memanggil pertolongan.
Mendengar hal tersebut, banyak warga yang keluar dari rumah mereka. Tiba-tiba ketua kelompok dari warga Nias tersebut keluar dan membubarkan massa. Pelaku pengeroyokan kembali ke kontrakan mereka.
Telah geram dengan perilaku pelaku tersebut, warga setempat mencoba mengejar pelaku. Akan tetapi, ketua kelompok (pelaku) mencoba menenangkan warga yang telah naik pitam. Momen ini disinyalir digunakan oleh pelaku untuk kabur dari kejaran warga.
Dari sekian pelaku, hanya satu pelaku yang dapat ditangkap karena dia tidak sempat kabur dan langsung berpura-pura tidur dengan kondisi pakaian yang basah (karena hujan) dan nafas yang tersengal-sengal. Satu pelaku ini berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Bogor Selatan.
Pihak korban telah membuat laporan di Polsek Bogor Selatan tersebut, dan keluarga korban dibawa ke rumah sakit untuk melakukan visum.
Hingga saat ini, pelaku pengeroyokan masih belum diketahui identitasnya karena ketua kelompok (pelaku) yang berada di TKP terkesan melindungi pelaku lainnya. Berdasarkan laporan warga setempat, kelompok pengeroyokan tersebut memiliki backingan yang cukup kuat sehingga pelaku lainnya tidak bisa tertangkap. (*)
BACA JUGA: 30 Ribu Kendaraan Masuk Kawasan Puncak Bogor, Polisi Terapkan One Way
