JABAR EKSPRES –Sipir penjara yang diketahui bertugas di Lapas Rajabasa, Lampung bernama Dhawank Delvi menjadi sorotan publik lantaran mempunyai gaya hidup mewah yang sangat tidak masuk akan melihat gaji sesuai profesinya.
Dhawank Delvi seringkali memamerkan barang-barang mewah seperti motor gede (Moge) dan rumah mewah miliknya di media sosial. Ternyata ada fakta menjijikan di balik semua kekayaan yang telah ia dapatkan, yaitu beberapa bisnis gelap yang berhasil terbongkar berikut ini.
Berbagai bukti itu lantas memancing kecurigaan netizen yang menyebut Dhawank mempunyai bisnis gelap sampingan yang membuat sang sipir lapas menjadi kaya.
Baru-baru ini, akun Twitter @partasocmed membongkar semua bisnis gelap yang dilakukan Dhawank selama bertugas menjadi Sipir lapas Rajabasa, Lampung.
Diketahui, Dhawank mempunyai hubungan dekat dengan Hendrik, yang adalah narapidana kasus narkoba yang telah mendapat vonis hukuman mati.
Meski sudah dipenjara, ternyata Hendrik diduga masih menitipkan bisnisnya pada Dhawank, mulai dari bisnis jual beli burung hingga penjualan ganja dengan jaringandari Aceh hingga Lampung bahkan sampai ke Jakarta.
BACA JUGA : Berapa Gaji Sipir Penjara? Ternyata Cuma Segini, Ini Penjelasannya
Tak hanya itu, Dhawank juga menjalankan bisnis kantin di Lapas dengan cara yang licik, yaitu memonopoli penjualan dengan mengharuskan penghuni lapas untuk membeli makanan di kantinnya.
Tak sampai situ juga, Dhawank Delvi juga kerap menjalankan bisnis transaksi narkoba dan prostitusi di dalam lapas.
Diketahui, penghasilan terbesarnya adalah dari bisnis narkoba yang membuat dirinya kaya dan bergelimang harta hingga saat ini.
Berikut adalah isi lengkap penuturan dari thread akun Twitter @partaisocmed yang membahas tentang bagaimana cara Dhawank Delvi mendapat kekayaan yang berlimpah saat menjalankan tugasnya sebagai Sipir Penjara di Lapas Rajabasa, Lampung.
CARA SIPIR PENJARA JADI KAYA
*sebuah thread*
Berikut adalah beberapa sumber pemasukan sampingan (atau utama?) Dhawank sebagai sipir Lapas Rajabasa, Lampung.
Menguasai Kantin LP lalu melakukan monopoli. Modusnya, pembesuk dibatasi membawa makanan cuma 3 potong lauk, jadi jika penghuni lapas ingin lauk lebih harus membeli di kantin yg dikelola olehnya.