Mahfud MD Beberkan 2 Faktor Penyebab Sulitnya Bebaskan Pilot Susi Air

UPAYA pembebasan seorang pilot Susi Air, Philip Mark Marthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih belum menemukan titik temu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, membeberkan bahwa ada dua kesulitan dalam upaya pembebasan itu.

Philip sampai saat ini masih menjadi sandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Dirinya disandera sejak Februari 2023 silam.

Mahfud menjelaskan, kesulitan pertama yang menjadi kendala penyelamatan Philip, yakni ada kemungkinan dia dijadikan tameng hidup atau menjadi perlindungan diri KKB.

Di mana sewaktu-waktu prajurit TNI hendak bergerak, kata Mahfud, bukan tak mungkin KKB bisa balik menggertak dengan ancaman membunuh sandera.

“Sedangkan kita sebagai negara yang beradab harus bisa melindungi warga negara asing,” katanya, dilansir dari Disway.id, Minggu (23/4).

Akan tetapi pemerintah tidak boleh diam dalam menghadapi pemberontak. Mahfud menegaskan saat ini Pemerintah tengah menyusun langkah-langkah yang tetap menjamin keamanan dan keselamatan sandera serta masyarakat sipil setempat.

“Kalau hanya menumpas (KKB), itu sangat mudah, karena melindungi masyarakat sipil juga menjadi tugas negara, tapi tentu kami tidak boleh diam dalam menghadapi pemberontak. Itu kata kunci berikutnya,”tegasnya.

Mahfud bercerita selain menjadikan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu sebagai tameng, KKB juga menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai alat untuk melindungi diri mereka dari gerakan TNI dan Polri.

4 Prajurit Tewas dalam Baku Tembak dengan KKB

Melansir dari Disway.id, diketahui bahwa KKB menyerang prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang bertugas di Distrik mugi.

Empat orang prajurit TNI yang sempat hilang usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi-Mam, Kab. Nduga, Papua ditemukan dalam kondisi gugur.

“Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman Herman dalam keterangannya, Kamis, 20 April 2023.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan