Perkara Penolakan Timnas Israel Pildun U20 Indonesia, Ganjar Pranowo Tetap Jadi Bakal Capres?

JABAR EKSPRES – Beberapa waktu lalu, Indonesia gencar dengan kabar pembatalan Piala Dunia U20 karena terjadi penolakan Timnas Israel dari beberapa tokoh politik, salah satunya adalah Ganjar Pranowo.

Berbagai macam respon negatif dilontarkan oleh masyarakat Indonesia, terutama penggemar sepak bola, setelah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya menolak kedatangan Timnas Israel untuk bermain di Piala Dunia U20 Indonesia.

Keputusan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 juga tidak dapat tertolong meskipun Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah melakukan mediasi dengan Gianni Infantino beberapa waktu lalu di Qatar.

Hal ini tentunya memberikan dampak yang cukup besar kepada Ganjar Pranowo setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengesahkan dirinya sebagai bakal calon presiden.

Namun, menurut pantauan dari pengamat politik Universitas Brawijaya Malang, Wawan Sobari, citra bakal capres tersebut masih bisa ditolong selepas kontroversi Piala Dunia U20.

“Hasil survei dari beberapa lembaga, memang ada penurunan terhadap elektabilitas, tapi bagi saya itu hanya sementara,” ucapnya, dikutip dari Antara, oleh JabarEkspres.com, Jumat (21/4).

Wawan pun turut menyoroti keikutsertaan Presiden Jokowi saat Megawati mengesahkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Karena menurutnya, Jokowi merupakan simbol regenerasi partai.

“Pak Jokowi sudah mulai menjadi seorang king maker. Dia bisa bernegosiasi dan dalam beberapa pertemuan melibatkan para petinggi PDI Perjuangan,” jelas Wawan.

Sampai saat ini, PDIP belum memberikan kejelasan akan mengajak partai mana untuk diajak berkolaborasi untuk berhadapan dengan tahun pemilihan presiden di 2024 nanti. Wawan juga menambahkan bahwa penetapan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, mengajak partai lain untuk kerja sama merupakan langkah yang strategis bagi partai tersebut.

“Tidak mungkin hanya mengandalkan satu partai, meskipun secara konstitusional memenuhi syarat. Jadi, harus berkoalisi dengan partai lain,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan