JABAR EKSPRES – Sepeda motor dengan transmisi manual atau yang menggunakan kopling seperti motor sport dan cub, memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan tipe matic ketika mengoperasikannya. Kendala yang sering dialami oleh pengendara sepeda motor sport dan cub jika menggunakan kopling manual adalah kesulitan mengoperasikan gigi terutama jika pindah ke posisi Netral.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, mengalami kendala perpindahan gigi terutama jika pindah ke posisi Netral memang menjadi hal yang umum atau biasa. Pada dasarnya, ada beberapa hal tersebut bisa terjadi sehingga perpindahan transmisi susah dari gigi ke posisi netral.
Mulai dari penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan atau kondisi oli yang memang sudah waktunya ganti memang menjadi salah satu penyebabnya. Kemudian penyebab lainnya, bisa karena kampas kopling yang bermasalah seperti aus atau masa pakai yang sudah melewati batas. Pengaruh dari komponen kopling lainnya seperti arm pendorong, dan bagian dalam mesin seperti gearboks dan lainnya. Selain itu, kondisi rantai yang sudah kendor menjadi salah satu penyebabnya.
BACA JUGA: DAM Hadirkan Potongan Khusus hingga Special Gift Untuk Pembelian Sepeda Motor Honda
Kesusahan ketika transmisi pindah gigi ke posisi netral juga bisa terjadi karena faktor komponen tuas kopling, dimana jarak main tuas kopling juga sangat berpengaruh. Jika tuas kopling dibuat terlalu renggang, sehingga perpindahan gigi akan lambat dan menjadi salah satu faktor penyebab susah untuk memindahkan gigi terutama ke posisi netral.
Sepeda motor yang pemindahan giginya mekanik atau menggunakan kabel, apabila kabel sudah tidak bagus atau melampaui batas service hal ini juga akan mempersulit ketika perpindahan gigi. Kemudian ada juga yang menggunakan sistem hidrolik dan apabila komponen serta olinya sudah tidak bagus ini juga akan berpengaruh terhadap pengoperasian gigi. Untuk di motor tipe cub susah berpindah gigi bisa juga diakibatkan karena proses penyetelan yang kurang tepat.
Dan jika sebaliknya ketika setelan tuas kopling jaraknya terlalu pendek, memang akan membuat kopling terasa lebih ringan, namun hasilnya akselerasi menjadi berkurang. Jadi sebaiknya gunakan jarak main tuas kopling yang ideal yaitu jarak main bebas kopling 10 – 20 mm.