Minta Pasukan Bertahan Hadapi KKB di Papua, Panglima TNI: Jangan Ragu!

KAPUSPEN TNI Laksda, TNI Julius Widjojono, menyampaikan bahwa Panglima TNI, Laksama Yudo Margono telah menyusun operasi senyap.

Bahkan, lanjut Julius, Panglima TNI telah meminta bala bantuan siap tempur. Hal itu guna mengadang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dalam misi penyelamatan pilot Susi Air.

Selain itu, Panglima TNI pun menegaskan, pasukan elite yang terlibat dalam operasi itu supaya terus bertahan.

“Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” terang Julius, melansir dari Disway.id, Senin (17/4).

Bukan tanpa sebab, serangan KKB Papua kepada prajurit TNI di Nduga, Papua Pegunungan, adalah upaya merusak kedaulatan di wilayah Papua.

Sementara tugas besar TNI adalah menjaga kedaulatan tersebut meski nyawa adalah taruhannya.

Sehingga Panglima TNI meminta pasukan elite-nya mampu bertahan dan tak ragu untuk mengambil tindakan.

“TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua,” sambungnya.

“Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindak jangan ragu-ragu,” tegas Julius.

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan bertolak ke Papua.

Hal ini dibenarkan oleh Julius. Selain Panglima dan KSAD yang akan turun tangan, Pangkostrad Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak juga akan mengawal operasi ini.

Panglima TNI Yudo Margono, KSAD Dudung dan Pangkostrad Letjen Maruli dijadwalkan akan terbang ke Papua pada Senin, 17 April 2023.

“Betul (berangkat ke Papua besok),” katanya.

Diketahui, seorang Prajurit TNI yang tergabung pasukan elite, Pratu Miftahul Arifin gugur dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Sabtu 15 April 2023.

Pratu Miftahul Arifin gugur usai dihujani peluru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga, Papua Pegunungan.

Tak hanya itu, Pratu Miftahul Arifin juga terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Hingga kini belum ada informasi terbaru terkait proses evakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan