JABAR EKSPRES – Bebasnya Anas Urbaningrum dinilai tidakan akan banyak mempengaruhi elektabilitas dan pergerakan Partai Demokrat untuk pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron selepas Sarasehan Politik, Peringatan Nuzulul Quran dan santunan anak yatim, Kamis, 4 April 2023 malam.
Pria yang akrab dipanggil Kang Hero itu menguraikan, dalam hitungan politik Partai Demokrat memiliki segmen tersendiri. Saat ini trend elektabilitas juga tengah meningkat. “Semestinya mas Anas Cooling Down dulu,” ucapnya kepada Jabar Ekspres.
Kang Hero menegaskan, segmen pemilih partainya juga telah terbangun kuat. Pemerintahan di Indonesia selama dua periode juga dipimpin sosok kader Partai Demokrat. “Demokrat lahir dari anak kandung demokrasi. Kami juga sudah banyak berbuat untuk masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Sebanyak 123 Bacaleg Partai Demokrat Jabar Berebut Penomoran, Dicari Yang Mau Tempur!
Saat ini partai juga telah menyiapkan pemilu 2024 dengan maksimal. Salah satunya dengan seleksi bacaleg yang ketat dan berkualitas. Dengan harapan juga bisa mendongkrak suara partai pada 2024 nanti.
Kang Hero juga menyarankan semestinya, Anas Urbaningrum lebih memilih langkah politik persahabatan bukan permusuhan. “Meniti karir politik itu silahkan. Itu juga hak semua warga negara,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Anas Urbaningrum resmi menghirup udara bebas Selasa, 11 April 2023. Selepas keluar dari pintu Lapas Klas I Sukamiskin, ia juga langsung berkicau.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menyidir kepada sejumlah pihak yang menganggap dirinya telah mati membusuk di penjara. “Mohon maaf jika ada yang berpikir saya disini telah mati membusuk. Kalau ada yang berpikir saya jadi bangkai itu tidak terjadi. Saya bisa hadir dan akan tegak berdiri,” tegasnya.
Baca Juga: Profil Anas Urbaningrum, Mantan ketum Partai Demokrat yang Bebas dari Lapas Sukamiskin Hari Ini
Dalam kesempatan itu juga, Anas Urbaningrum juga menyindir pihak-pihak yang telah menyusun skenario besar menjatuhkan dirinya. “Saya mohon maaf jika ada yang menyusun skenario besar dan anggap Anas sudah selesai. Skenario boleh hebat tapi skenario manusia tidak akan mengalahkan skenario besar,” katanya.