JABAR EKSPRES – Pada tahun 2023 akan ada Gerhana Matahari dan Bulan selama 4 kali yang telah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: Fenomena Gerhana Matahari Bulan April ini! Ada Kota Kalian?
Gerhana Matahari adalah dimana peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan dan sehingga cahaya Matahari tidak semuanya sampai ke bumi. Hal ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan yang akan hanya terjadi pada fase bulan baru dan dapat di prediksi sebelumnya.
Sedangkan gerhana Bulan adalah dimana peristiwa cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi sehingga cahaya Matahari tidak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.
Dalam waktu dekat ini di bulan April akan terjadinya gerhana Matahari Hibrid yaitu, dimana terjadinya Matahari, Bulan dan Bumi tepat segaris sehingga disuatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil dari pada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana disuatu tempat tertentu, Matahari akan terlihat seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pingirnya, sedangkan ditempat tertentu lainnya, Matahari seakan – akan tertutupi oleh Bulan.
Berikut Prediksi Gerhana Yang Akan Terjadi Pada Tahun 2023, Yaitu:
- Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang akan terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP) yang akan terjadi pada 5 – 6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan terjadi pada 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang akan terjadi pada 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
Baca juga: 4 Amalan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan!
Gerhana Matahari Hibrid memiliki 2 jenis gerhana yaitu, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total. Dan ada juga tiga macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yaitu:
- Antumbra, wilayah yang terlewati antumbra adalah gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin.
- Penumbra, wilayah yang terkena penumbra adalah gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.
- Umbra, wilayah yang terlewati umbra adalah gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.