BANDUNG – Dosen cantik Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) Kota Bandung bernama Catherin Rumambo Mogot Pandin (30), ditemukan tak bernyawa gantung diri di lantai 8 Apartemen Gateway, 27 Maret 2023 lalu.
Meninggalnya dosen di apartemen tersebut menyisakan teka-teki setelah satu pekan dikabarkan hilang. Sosok wanita cantik itu diketahui tubuhnya sudah kaku hingga mengeluarkan aroma tak sedap.
Kepergian sang dosen yang tewas di apartemen cukup menjadi pukulan bagi mahasiswa didiknya, bahkan pihak kampus pun menyayangkan, salah satu pengajarnya ditemukan tewas tanpa ada jejak, alias sengaja mengakhiri hidupnya sendiri atau terindikasi pembunuhan.
Salah seorang mahasiswa Unibi Program Studi Informatika, Jajang Abdullah Nurhakim (21) mengaku, kabar meninggalnya sang dosen sangat di luar dugaan.
“Saya kaget waktu dapat kabar kalau Ibu Catherin Rumambo (CR) dikabarkan hilang. Memang satu pekan ke belakang beliau sudah tidak ada komunikasi dengan mahasiswa,” kata Jajang kepada Jabar Ekspres, Minggu (2/4).
Pria berambut ikal tersebut menyampaikan, sosok CR merupakan dosen yang ramah serta responsif terhadap para mahasiswa didiknya.
Sebagai mahasiswa semester akhir, menurutnya, dosen CR tergolong pengajar yang mudah untuk dimintai bantuan. Bahkan Jajang menilai, CR menjadi sosok dosen yang tidak memberatkan atau membuat mahasiswa stres meski mendapat banyak tugas. Sayangnya, kini sosok dosen tersebut meninggal di apartemen.
“Bagi saya pribadi, beliau sangat baik ke mahasiswa. Orangnya humble, jarang emosi, kalem juga. Jadi mahasiswa pun segan karena kebaikannya beliau,” ucap Jajang sekira pukul 14.05 WIB.
Di tengah panasnya terik matahari, mahasiswa angkatan 2019 itu menyampaikan, selain sosok dosen CR yang dinilai baik, pemberian tugas hingga nilai pun tak pernah memberatkan peserta didik Unibi Prodi Informatika.
Pandangannya terlihat menggali memori otak, dengan nafas teratur Jajang menerangkan, CR mengajar mata kuliah Data Mining dan Data Warehouse untuk mahasiswa Unibi Prodi Informatika 2019.
Meski baru satu tahun di bawah didikan dosen CR, menurutnya sosok dosen muda yang gantung diri di apartemen itu cukup mendapat posisi di hati para mahasiswa.
“Komunikasi kita lancar dan masih ada kontakan pesan Whatsapp. Sebelum dikabarkan hilang, sekitar belum satu bulan pun, beliau masih keliatan dateng ke kampus,” terang Jajang.
