Proyek BORR Seksi IIIB Segera Dilanjutkan, Pemkot Bogor Ingin Pembangunan Selaras dengan Kebutuhan

JABAR EKSPRES – Proyek pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIB yang mengarah wilayah Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor akan segera dilanjutkan September 2023 mendatang.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan peninjauan jalan tapak yang akan menjadi titik pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Peninjauan yang dilakukan, Selasa (28/3) sore itu, diawali dengan melihat peta lokasi bersama Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Bogor yang dihadiri oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor, Rahmat dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Waito Wongateleng, PT MSJ dan PUPR serta warga sekitar di Kantor Kelurahan Kayu Manis.

Dalam peninjauan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama PT MSJ, PUPR, Kejaksaan dan ATR BPN menelusuri jalan tapak dari titik awal di Kampung Munjul menuju samping Jalan Sholeh Iskandar di perbatasan Salabenda.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyebut, rencana pembangunan Tol BORR Seksi IIIB itu bakal menyentuh wilayah yang terdapat lokasi perencanaan pembangunan strategis milik Kota Bogor. Salahsatunya Kampung Atlet.

“Kita meninjau kesiapan pembebasan lahan untuk BORR Seksi IIIB di Kayu manis melewati 300-an bidang milik warga. Kemudian juga kita ingin menyelaraskan dengan upaya kita membuat jalan sodetan baru dari Salabenda masuk ke Munjul, tempat dimana kita akan membangun namanya Kampung Atlet,” ungkapnya.

“Maka kita sedang pikirkan bagaimana lahan pengganti sehingga sarana prasarana yang sudah kita desain itu masih tetap bisa diakomodir. Kenapa? Karena kita akan menjadi tuan rumah Porprov tahun 2026 dan semua persiapan harus kita lakukan dari sekarang,” imbuhnya.

Dari hasil tinjauan dengan menyusuri jalan tapak, pihaknya melihat ada rencana pembuatan jalan menuju Kampung Atlet yang juga harus diselaraskan dengan pembangunan tol BORR.

“Jadi memang supaya tidak tumpang tindih, kemudian juga pihak MSJ dalam melaksanakan pembangunan mempertimbangkan juga aspek akses untuk masyarakat, karena juga ada TPU kemudian juga ada pemukiman, kemudian ada tempat olahraga supaya benar-benar bisa kita sinkronkan, kita sesuaikan kebutuhan pemkot dan masyarakat,” harapnya.

Tinggalkan Balasan