JABAREKSPRES – Kamu sedang berencana mengajukan pinjaman online yang limitnya tinggi dan diawasi OJK? Bisa simak artikel ini karena di aplikasi inilah jawabannya!
Bahkan di aplikasi pinjaman online OJK satu ini bisa cair dengan limit hingga 200 juta rupiah dalam 5 menit saja dan langsung masuk ke rekening bank.
Dan jenis dari pinjaman online OJK ini yakni ialah KTA. Penasaran? Sebelum itu, ketahui terlebih dulu mengenai pinjaman KTA.
Baca Juga:Rp 500 Ribu Ini Bisa Jadi Milikmu, Cair ke saldo OVO Gratis!Kumpulan Link Ujian via Google Form yang Viral, Cobain!
Apa itu Pinjaman Onlina OJK jenis KTA?
KTA atau Kredit Tanpa Agunan ialah pinjaman yang diberikan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada individu atau perusahaan tanpa agunan atau jaminan aset apapun.
Artinya, pengguna bisa meminjam uang tanpa harus ada jaminan aset yang berbeda dengan Kredit dengan Agunan seperti Pemilikan Rumah, Kendaraan atau Usaha Rakyat.
KTA ini juga biasanya memiliki bunga lebih tinggi karena risiko yang dihadapi lebih besar ketimbang Kredit dengan Agunan.
Karena jika peminjam gagal membayar, pemberi pinjaman tidak bisa memiliki aset yang diambil alih untuk menutupi kerugian.
KTA biasa digunakan untuk keperluan mendesak yang membutuhkan jumlah nominal besar.
Jadi jika kamu berencana untuk meneruskan pendidikan, merenovasi rumah hingga butuh biaya berobat, bisa melalui pinjaman online OJK berjenis KTA.
Proses pencairannya pun tidak membutuhkan waktu yang lama namun pemberi pinjaman akan menilai kelayakan atau kualifikasi peminjam apakah sudah memenuhi kriteria atau tidak.
Baca Juga:Pinjol Legal OJK Lewat Shopee Pinjaman, Bunganya Rendah!Heboh Baju Bekas Impor, Kok Bisa Dilarang?
Dimana Bisa meminjam uang jenis KTA?
Ada salah satu bank yang menyediakan layanan pinjaman online OJK melalui DBS Bank. KTA dari DBS ini berbasis di Singapura dan memiliki cabang di berbagai negara termasuk Indonesia.
KTA DBS memang diperuntukkan untuk peminjam yang membutuhkan dana mendesak. Persyaratannya pun tidak terlalu sulit.
Peminjam harus berusia sesuai dengan ketentuan yang ada, memiliki jumlah penghasilan yang cukup sebagai peminjam dan memiliki status pekerjaan.