JABAREKSPRES – Skandal impor baju bekas yang belakangan melanda Indonesia mendapat perhatian serius dari pemerintah presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan dilarang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan mengkritik pembelian baju bekas impor yang disebut hemat karena mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Ia pun memerintahkan karyawannya untuk segera mencari penyebab dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Memang, impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), termasuk sandang bekas, selama ini banyak dipimpin pelaku industri dalam negeri.
BACA JUGA: Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp370.000 Langsung Cair, Klik Sekarang!
Bahkan, serbuan impor disebut-sebut menjadi salah satu penyebab industri TPT lokal “kering” karena menggerus pasar lokal.
Selain itu, pasar ekspor saat ini sedang lesu akibat efek domino yang menghangatnya perekonomian negara-negara tujuan ekspor utama TPT Indonesia.
Selain itu, pakaian impor bekas pun bermigrasi ke mal.
Larangan impor pakaian bekas sebenarnya tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Larangan Ekspor dan Larangan Impor.
BACA JUGA: TikTok 18 Plus Apk Download, Tanpa Harus Buat Akun
Pasal 2(3) menyatakan bahwa impor barang dilarang, termasuk tas bekas, tas bekas dan pakaian bekas. Impor barang bekas ini dilarang karena mempengaruhi perekonomian dalam negeri, khususnya UKM, dan membahayakan kesehatan penggunanya.
Presiden Jokowi pun angkat bicara usai heboh impor baju bekas yang belakangan kian marak, yakni. kesederhanaan Presiden mengaku telah memerintahkan anak buahnya untuk segera menangani masalah tersebut.
Presiden Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja dilansir CNN Indonesia mengatakan, industri kecil dan menengah (ICM) di sektor penjahit sangat khawatir karena harus bersaing dengan pakaian bekas impor.
Senada dengan itu, dilansir CNN Indonesia, ekonom Indef Rizal Taufikurahman mengatakan impor pakaian bekas akan menurunkan produktivitas dan efisiensi industri tekstil.
BACA JUGA: Update Sakura School Simulator, Bisa Tambah Karakter Sesukamu, Download di Sini!
Harga tekstil lokal menjadi tidak kompetitif dan dapat melemahkan daya saing industri tekstil lokal, termasuk usaha kecil dan menengah.