JABAR EKSPRES – Dahulu dianggap remeh, kini uang koin kuno 25 perak justru menjadi primadona baru di dunia kolektor.
Fenomena ini bukan sekadar nostalgia, tapi juga mencerminkan kesadaran baru masyarakat terhadap nilai sejarah dan potensi ekonomi dari barang-barang lawas yang dulunya dianggap tidak berharga.
Kini, koin 25 perak menjadi bukti bahwa sesuatu yang tampak sederhana bisa menyimpan kekayaan luar biasa asal tahu caranya melihat peluang.
Baca Juga:PLN Hadirkan Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik, ini Cara DaftarnyaRelawan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Bakal Dapat Bansos Rp150 Ribu, ini Faktanya
Koin 25 perak pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1951, di masa awal Indonesia merdeka dan masih membangun sendi-sendi perekonomian nasional.
Koin ini terbuat dari campuran logam perak dan tembaga, dan secara fisik tampak kecil, tetapi memiliki makna simbolik yang besar.
Desainnya sederhana namun sarat nilai angka “25” terpampang jelas di satu sisi, sementara lambang Garuda Pancasila menghiasi sisi lainnya.
Koin ini bukan hanya alat pembayaran di masa lalu, tapi juga potongan sejarah yang menggambarkan semangat kedaulatan ekonomi bangsa muda yang sedang bertumbuh.
Di masa jayanya, koin ini sangat umum ditemukan di pasar tradisional atau warung-warung pinggir jalan.
Namun seiring waktu dan perubahan nilai mata uang akibat inflasi serta pembaruan sistem keuangan, eksistensinya mulai memudar dan tergantikan oleh uang logam bernilai lebih besar, seperti Rp500 dan Rp1.000.
Kini, koin 25 perak lebih sering tersimpan di album koleksi para numismatis ketimbang berputar di transaksi harian masyarakat.
Baca Juga:Video Viral Tak Senonoh Muda-mudi Didalam Ruang Karaoke Tersebar di Medsos, Bikin Netizen GeramHonda StreetFire Club Indonesia Gelar Silaturahmi Nasional di Kuningan Jawa Barat
Keberadaannya yang semakin langka menjadi alasan utama mengapa koin ini kini berharga tinggi.
Baca : Catat! Ini Waktu yang Cocok untuk Jual Uang Kuno dan Batu Akik
Terlebih jika koin tersebut masih dalam kondisi prima tidak berkarat, tidak tergores, dan jelas tahun cetaknya. Nilai koleksinya bisa melambung hingga jutaan rupiah per keping.