Bahkan ia mengaku sudah terlambat untuk meminta maaf kepada publik terutama pada para penggemarnya, sehinga ia menegaskan merasa malu.
Meskipun demikian ia mantap untuk meminta maaf meskipun risiko kecaman netizen Korea Selatan yang mungkin saja menghujani dirinya dan mengancam kariernya.
Selanjutnya, ia dan keluarganya juga memutuskan untuk menutup bisnis berupa kafe di salah satu wilayah yang diduga daerah kekuasaan JMS.
Ia berjanji kepada publik bahwa keluarganya tidak akan mengoikuti lagi kehiatan gereja JMS yang kini dikenal sekte sesat Korea Selatan.
Lalu ia pun berharap agar masyarakat tidak berspekulasi yang tidak-tidak terhadap dirinya dan keluarga mengenai JMS.
Sebagai informasi, JMS didirikan oleh Jeong Myeong Seok yang mengaku Tuhan dan telah melecehkan ratusan perempuan.
Jeong Myeong Seok dikabarkan telah ditahan oleh kepolisian setempat setelah sebelumnya dipenjara 10 tahun akibat kasus yang serupa, yakni pelecehan dan sekte sesat.
Bukan hanya Kyoungyoon DKZ yang menjadi sorotan sutradara dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal, Chu Sung Hyun juga tak luput dari perbincangan netizen Korea Selatan.
Pasalnya ia telah dianggap berani membongkar kasus sekte sesat korea Selatan melalui dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal dengan bukti akurat dari sejumlah korban.(*)