JABAR EKSPRES – Presiden Joko Widodo bereaksi terkait banyaknya abdi negara di lingkungan kementrian, Polri yang hidup mewah pamer harta hingga akhirnya terjerat hukum.
Jokowi pun berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi. Terutama yang dilakukan oleh bawahannya atau pun oleh para PNS dan juga di lingkungan TNI dan Polri.
Merespon adanya arahan dari Presiden Jokowi tersebut, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan personel Polri khususnya sudah diberikan amanat agar tidak menjalani gaya hidup hedon.
”Sudah disampaikan juga melalui video conference, telegram, arahan langsung, baik kepada anggota (Polri) maupun keluarga untuk tidak hidup hedon,” kata Gatot saat ditemui di Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Selasa (14/3).
Pesan tersebut disampaikan dan ditunjukan khusus kepada para personel Polri yang hendak menjalani pendidikan di Sespim Polri Lembang. Selain dituntut hidup sederhana, mereka juga diminta menjadi calon pimpinan yang adaptif.
Para siswa Sespimti dan Sespimmen akan menjalani pendidikan kepemimpinan selama tujuh bulan. Sementara siswa Sespimma menjalani pendidikan selama empat bulan.
”Di sini mereka harus adaptif melakukan perubahan-perubahan. Jadi harus bisa berinovasi, berkreasi, bersinergi. Dan di sini juga mereka akan menimba ilmunya baik teori maupun praktik,” ujar Gatot.
Setelah menjalani pendidikan sesuai masa yang telah ditentukan, terakhir mereka juga harus belajar menjadi pemimpin yang visioner, modern tangguh, cerdas bermoral, dan berintegritas.
”Di sini dididik bersama-sama untuk mencapai semua tujuan tersebut. Kemudian apa yang didapat diimplementasikan saat mereka lulus,” ucap Gatot.
Sekolah kepemimpinan kali ini diikuti total 469 siswa yang akan menjalani pendidikan diantaranya angkatan Sespimti Dikreg 32, Sespimmen Dikreg 63, dan Sespimma angkatan ke 69.
”Ada dari Polri, TNI AD, AU, dan AL. Kalau dari lembaga itu ada dari kejaksaan, Kemenkumham. Kemudian dari negara Singapura, Kongo, dan Timor Leste. Dikesempatan ini kita sampaikan pentingnya menjalankan hidup sederhana dan tidak hedon,” pungkasnya. (mg9/ziz)