Jabarekspres.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satpol PP Kota Cimahi meningkatkan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran.
Sosialisasi diberikan pada para pelajar dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman semua lapisan masyarakat akan bahaya kebakaran.
Damkar memberikan pemahaman pencegahan dan bahaya kebakaran kepada puluhan siswa TK Budi Luhur dan PAUD Anggrek Kelurahan Leuwigajah Cimahi Selatan di Mako Damkar Kota Cimahi Jalan Baros Kelurahan Utama Kota Cimahi, Selasa (7/3),
Dalam kegiatan tersebut, para siswa yang didampingi orangtua dan guru mendapatkan penyuluhan kebakaran.
Pada kesempatan itu hadir Pejabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan yang menyempatkan diri menyapa para peserta sebelum membuka acara pra musrenbang di Gedung Tekhnopark.
Pada kesempatan itu Dikdik mengucapkan terima kasih kepada orang tua murid dan kepada para guru-guru telah mengajak anak-anak dan siswa untuk bisa memahami yang berkaitan dengan pemandam kebakaran.
”Kita harus membangun sebuah pembelajaran yang di dasarkan dengan sebuah fakta. Dalam hal ini anak-anak kita sudah di kenalkan yang ada di pemadam kebakaran,” terangnya,
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Penyuluhan Damkar Kota Cimahi Iwan Purnama, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu tugas dan pungsi petugas pemadam kebakaran.
Sebab, selama ini masih banyak masyarakat belum mengetahui secara detil tugas Damkar. Dimana selain melaksanakan penanganan pemadaman kebakaran.
”Damkar juga diberikan tugas memberikan penyuluhan sosialisasi dan latihan kepada masyarakat atau kepada siswa,” bebernya.
Pada kegiatan tersebut, petugas pemadam kebakaran memberikan pengetahuan agar masyarakat memahami tugas pokok pemadam kebakaran.
”Kita juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu atau kepada orang tua siswa mengenai penanggulangan kebocoran gas elpiji,” terangnya.
Menurutnya, sejauh ini gas elpiji ini merupakan kebutuhan pokok yang digunakan setiap hari. Namun, masyarakat masih awam untuk manangani apabila terjadinya kebocoran gas elpiji.
”Dengan diberikan edukasi penanggulangan kebocoran gas ini kami berharap warga dapat meminalisir terjadinya kebakaran akibat ocoran gas elpiji,” ujarnya.
Berdasarkan data pada 2021 kebakaran di Kota Cimahi ada 49 kejadian. Namun, setelah pihaknya memberikan edukasi, sosialisasi dan pelatihan, pada tahun 2022, tingkat kebakaran menurun.