Wamen Perdagangan Sosialisasikan Transaksi Non Tunai Gunakan QRIS

Jabarekspres.com –  Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan Jerry Sambuaga menyosialisasikan transaksi non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Sosialisasi dilakukan kepada para pedagang di Pasar Tagog, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB),  Selasa (7/3).

”Tadi kami mengecek langsung ke lapak-lapak pedagang memastikan bahwa transaksi bisa dilakukan cashless (non-tunai) bisa dilakukan tidak memakai uang tunai. Dan alhamdulillah itu berhasil,” kata Jerry disela-sela meninjau Pasar Tagog Padalarang.

Menurutnya, transaksi non-tunai tersebut membuktikan bahwa keuangan di Indonesia telah mencapai tingkat keamanan dan meminimalisir resiko.

”Ini membuktikan industri keuangan sudah tercapai dan ini juga menciptakan keamanan menggunakan cash ada resiko tapi menggunakan digital aman dan praktis,” ujarnya.

Rapihkan Administrasi Keuangan

Tidak hanya itu, lanjutnya, penggunaan QRIS ini bisa menjadikan adminstrasi keuangan menjadi lebih rapih. Sehingga, kedepan jika para pedagang akan pinjem uang ke bank maka ada kemudahan.

”Ketika bank menanyakan cashlow-nya, maka admintrasi keuangannya akan terlihat dengan baik,” jelasnya

Dia mengatakan, penggunaan transaksi non-tunai ini juga sebagai langkah sinergi antara pemerintah dan juga DPR RI dengan para pedagang untuk memastikan pelayanan publik lebih terdigitalisasi. Khususnya di pasar-pasar.

”Hal ini merupakan bukti konkrit dunia perbankan melakukan digitalisasi dengan baik, yang memastikan dan melakukan di pasar rakyat, karena kami pengguatannya di pasar tradisional,” tuturnya.

Dia pun berharap perbankan bisa membantu para pedagang. Sebab, pasar rakyat adalah sebagai sentra ekonomi.

”Pasar tradisional juga bisa sebagai sentra perdagangan dan perputaran pasar uang. Yang paling penting digunakan masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, seorang pedagang di Pasar Tagog Padalarang Budiman,63, mengatakan, penggunaan QRIS bisa juga sevagai antisipasi atau meminimalisir penipuan uang palsu dan uang rusak.

”Ini kan baru uji coba ya, harusnya sih efektif, untuk pedagang ya jelas untungnya kita nerima uang langsung masuk rekening jadi resiko uang palsu, atau rusak gak ada kan,” jelasnya

Dia juga menyebut bahwa penggunaan QRIS itu mudah dan langsung bisa dipakai.

”Ini aplikasinya gampang kok gak ruwet . Langsung bisa dipakai uangnya dari rekening langsung bisa dipakai lagi, bisa ditransfer lagi jadi efektif dan menguntungkan,” bebernya. (mal)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan