Bima Arya Gandeng Investor Jepang, Ini Proyek yang Bakal Digarap

JABAR ESKPRES – Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi sejumlah calon investor di antaranya Kajima Corporation dan Mitsubishi Logistic.

Lawatan itu dilakukan guna mencari suntikan dana untuk menawarkan program pembangunan Halal Food Center di wilayah Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan yang membutuhkan investasi senilai USD 16,8 juta atau sekitar Rp257,3 miliar.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Bima Arya didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus serta Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian Kota Bogor Atep Budiman.

“Kami bertemu dua investor dari Jepang yang berpotensi untuk mendukung salah satu program yang sedang kita akselerasikan itu, dalam hal ini kita juga bermitra dengan IPB. Dibutuhkan dana yang tidak sedikit angkanya sekitar USD 16,8 juta,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya dikutip Jumat, 3 Maret 2023.

Dirinya mengaku, dalam pertemuan itu pihaknya menyampaikan konsep Halal Food Center yang akan dibangun di atas lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor seluas 9 hektare.

BACA JUGA : Deretan Harga Motor Harley Davidson Murah, Banyak Dijual Di Marketplace

Nantinya, lokasi tersebut akan diisi oleh sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), distribusi logistik, tempat pemotongan hewan yang dikemas menjadi tempat wisata baru di Kota Bogor. “Kami proyeksikan bukan hanya tempat pengembangan UMKM tapi juga menjadi destinasi dari turis yang berkunjung ke Kota Bogor,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Director Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Tokyo Muhammad Riffana itu membuat dirinya terkejut.

Lantaran, calon investor yang ditemuinya itu sudah mempelajari data-data seputar Kota Bogor sebelumnya dan mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Bogor pasca pandemi.
“Mereka ternyata sudah punya data-data. Saya cukup surprise juga, mereka tahu pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor di atas rata-rata Jawa Barat dan Nasional,” tuturnya.

BACA JUGA : Thrifting Bakal Dilarang Negara, karena Rugikan UMKM Lokal?

Dia meyakinkan, prospek ekonomi di Bogor sangat luar biasa dan sangat berpotensi karena memiliki market yang sangat besar. “Saya jelaskan, Kota Bogor tidak saja menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat tapi juga bagian dari megapolitan terbesar di dunia, yaitu Jabodetabek,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan