JABAR EKSPRES- Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur) yakni Viktor Bungtilu Laiskodat viral setelah tersebar ide nya untuk memajukan jam sekolah tingkat SMA menjadi pukul 5 pagi. Ia mengaku akan tetap teguh dengan kebijakan ini.
Tujuan dari hal ini adalah untuk mempersiapkan generasi yang lebih kompeten saat menembus bangku perguruan tinggi atau dunia kerja. Ia memaparkan bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk SMA 1 dan SMA 6.
Viktor sebagai gubernur NTT juga percaya bahwa dengan kebijkan ini akan menciptakan generasi yang lebih disiplin dan tanggung jawab. Serta mampu melatih kemampuan mental mereka saat memasuki sekolah kedinasan.
Karena memang, Pemprov NTT bekerja sama dengan Akpol dan Akmil agar siswa dari NTT dapat diterima untuk menjadi tentara dan polisi.
“Karena itu saya tak akan mundur. Saya menyatakan ini penting,” kata Viktor dalam video yang diunggah di akun Instagram pada hari selasa.
Berikut adalah alasan kenapa hanya SMA 1 dan SMA 6 saja yang harus menerapkan aturan tersebut. Menurut Viktor, dua sekolah tersebut memiliki kemampuan dan sanggup menerapkan aturan baru dalam mencetak siswa unggulan.
“Pertama SMA 1, siap-siap anak-anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan,” kata Viktor.
Politikus NasDem ini meyakini semua perubahan pasti menimbulkan pro dan kontra. Termasuk keputusannya. Karena itu ia meminta jajarannya melakukan analisis dan kajian soal rencana kebijakan ini.
“Maka pelajaran paling baik di hidup kita try and fix. Di manapun kita berada, bergereja, berpemerintahan itu try and fix. Karena itu try and fix pendekatan untuk menemukan kekurangan-kekurangan kita,” kata dia