JABAR EKSPRES- Dilansir dari banyak edaran berita dan vidio yang berseliweran, Lucky Hakim memutuskan untuk mundur menjadi Wakil Bupati Indramayu, dengan alasan bahwa dirinya merasa gagal sebagai seorang pemimpin.
Usai Itu, Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa Lucky Hakim sulit di hubungi setelah mundur sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Pada tanggal 17 february, Lucky hakim akhirnya merespon tanggapan Ridwan Kamil melalui sebuah vidio untuk melakukan klarifikasi dan menyampaikan niat pengunduran diri sebagai Bakil Bupati Idramayu.
Dalam vidio tersebut ia mengatakan bahwa ia tidak mengetahui sama sekali tentang panggilan Kang Emil, karena ia tidak memiliki ajudan maupun asisten pribadi.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa ia tidak mendapatkan fasilitas lengkap sebagai wakil Bupati indramayu, dan hanya bertemu Ridwan Kamil 2 kali selama menjabat.
Pengakuan tersebut menimbulkan banyak komentar di sosial media instagram, termasuk dari salah satu anggota DPRD Indramayu Fraksi PDIP.
Adapun tanggapan Nina Agustina sebagai Bupati Indramayu telah menghargai keputusan yang di ambil oleh Lucky Hakim. karena Nina menganggap bahwa itu merupakan hak politik dan hak pribadi.
“Manusia itu memiliki hak politik baik jadi kepala daerah maupun waki, mungkin hak nya mas Lucky ingin mengundurkan diri ya harus kita hormati” kata Nina yang di lansir oleh detik.com pada hari jum’at.
Lucky Hakim memaparkan alasan mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati lewat unggahan vidio di sosial media instagram. ia mengaku sudah tidak bisa menjalankan tugas sebagai orang ke dua di Indramayu.
Dia yakin bahwa keputusnya sudah menjadi keputusan yang terbaik. Dalam vidio tersebut ia mengaku bahwa ia malu karena ia tidak bisa bekerja dengan benar, sehingga tidak mau dianggap memakan gaji but.
“ini adalah salah satu bentuk usaha saya dalam memperbaiki diri” penggalan kata-kata Lucky Hakim dalam vidio viral yang sudah terunggah.
